Sabtu 26 May 2012 16:26 WIB

Menteri Agama: Ponpes Benteng Umat Islam

Rep: indah wulandari/ Red: Taufik Rachman
Menteri Agama, Suryadharma Ali.
Menteri Agama, Suryadharma Ali.

REPUBLIKA.CO.ID,PEMALANG-Menteri Agama Suryadharma Ali mengajak umat Muslim bangga pada keberadaan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan swadaya masyarakat. Kapasitas serta peranan ponpes sebagai pembangun kepribadian Muslim bakal terus didorong.

"Ponpes memberikan sumbangan luar biasa bagi pembangunan bangsa Indonesia. Banggalah dengan ponpes karena mempunyai metode pendidikan 24 jam. Inilah kekayaan umat Islam," sebut Menag saat menghadiri Tasyakuran 80 Tahun Ponpes Salafiyah Kauman, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (26/5).

Menghargai peran penting tadi, Suryadharma melalui anggaran kementeriannya menggelontorkan dana sebesar Rp 240 juta bagi pembangunan gedung asrama bagi ponpes tertua di Pemalang tersebut.

Pemalang telah mengantarnya ke panggung politik DPR medio tahun 1999-2004 silam. "Berkat doa para kiai, jadi saya tak bisa melupakan Pemalang sampai makanannya," kata Suryadharma. Di kesempatan itu, dia turut menyanjung keteguhan iman umat yang diamanahi ponpes. Sehingga mampu mempertahankan tradisi kesantrian dengan konsep pendidikan gratis.

"Ponpes adalah perisai umat Islam, karena itu saya mendukung penuh untuk meningkatkan pendidikan di kalangan ulama dan santri. Sehingga kiai tak perlu meminta pemerintah untuk membiayai karena kami memberikan melalui anggaran yang ada," jelas Suryadharma.

Pria berusia 55 tahun ini meyakini jika pembangunan ponpes didukung bakal bisa membentengi umat Islam. Baik secara gerakan kultural, ekonomi, pendidikan, dan kepentingan sosial lainnya.

"Pengelolaan pesantren harus menyeluruh dan paripurna karena semua berkaitan dengan aspek politik. Kalau ditinggalkan, niscaya umat Islam bakal mudah dihancurkan,"terang Suryadharma.

Dia pun meminta agar pengelola pesantren memperbaiki kurikulum dan sistemnya agar tak ketinggalan zaman. Pasalnya, kandungan Alquran serta hadist yang diajarkan tak pernah ketinggalan zaman.

Generasi keempat Ponpes Salafiyah Kauman, KH Aenurrofiq mengingat wasiat para sesepuhnya. Yakni, agar penerus ponpes tak meminta-minta pada pihak lain untuk membiayai. "Meskipun Bapak Menteri rawuh, kami tak minta dana," ujar Ketua PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Pemalang ini.

Namun, dengan bantuan dana yang telah diserahkan bagi pengembangan ponpesnya, dia optimistis jika amanah itu mampu dijalankan untuk peningkatan kualitas ratusan santrinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement