Rabu 23 May 2012 15:02 WIB

Muslimah New Jersey Dilarang Masuk Mal karena Niqab

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad
Muslimah New Jersey, AS
Muslimah New Jersey, AS

REPUBLIKA.CO.ID, NEW JERSEY - Tindakan diskriminasi kembali dialami Muslimah. Salaam Wakeelah, Muslimah New Jersey, yang hendak belanja di sebuah mal mendadak diminta petugas keamanan untuk melepaskan niqabnya.

"Petugas itu mendatangiku dua kali. Ia mengatakan padaku untuk melepas masker yang dikenakan," tutur Salaam seperti dikutip nydailynews.com, Rabu (23/5).

Lantaran tidak nyaman, Salaam sempat menelpon polisi setempat. Namun, setelah berbicara dengan polisi ia pun memutuskan untuk meninggalkan mal tersebut. "Ia datang, lalu berbicara demikian dekat seolah ia akan menciumku," katanya

Menurut Salaam, apa yang ia kenakan bukanlah masker. Namun, bentuk kewajiban seorang Muslimah untuk menutupi auratnya sehingga tidak dilihat dan mengundang perhatian para pria. "Kerudung dan niqab yang aku kenakan merupakan perlindungan saya," kata dia.

Salaam mengungkap apa yang dialaminya ini jelas berbeda dengan kondisi saat ia mengunjungi pengadilan. Ketika itu, tidak ada seorang petugas pun yang keberatan dengan apa yang ia kenakan. Sebabnya, cukup aneh saat ada seorang petugas keamanan meminta pengunjung untuk melepas niqab.

Tak lama, seorang eksekutif dari perusahaan yang mempekerjakan petugas keamanan itu segera mendatangi Salaam untuk meminta maaf. Menurutnya, karyawannya tidak mengetahui bahwa itu bukanlah masker. Sebabnya, ke depan, akan diberikan pelatihan kepada karyawan untuk memahami adanya keragaman budaya. "Kami tentu menghormati haknya untuk berpakaian sesuai dengan keyakinan agamanya," kata dia.

Salaam pun menerima permintaan maaf itu. Namun, ia merasa trauma dan kemungkinan tidak akan mengunjungi mal tersebut di masa depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement