REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dibanding negara lain, Muslim Indonesia dinilai yang paling dermawan. Kedermawanan atau filantropy mereka diwujudkan dalam zakat, infaq, sodaqoh dan wakaf.

Hasil survei the CNN Wire, London pada 20 Juli 2011, di antara berbagai agama, umat Islam memiliki persentasi kedermawanan tertinggi yakni 61 persen. Sedangkan Kristiani 24 persen, Budhis 20 persen dan Hindu 33 persen. Di antara negara Muslim, Indonesia meraih kedermawanan dengan motivasi agama tertinggi. Sebanyak 91 persen Muslim Indonesia paling dermawan dibanding Arab Saudi 71 persen dan Turki yang hanya 33 persen.

Menjelaskan hal tersebut, cendekiawan Muslim, Azyumardi Azra mengatakan, terdapat beberapa faktor kedermawanan Muslim Indonesia. Pertama yakni meningkatnya kecintaan terhadap Islam. Kemudian, sekarang ini tiap tahun orang Indonesia yang umrah lebih dari lima juta orang. Ketiga, meningkatnya perekonomian Indonesia. "Ekonomi Indonesia meningkat, ini dilakukan orang Islam mengingat 88,2 persen demografi Indonesia adalah Muslim," ujarnya saat diskusi Muna keenam Forum Zakat, Selasa (17/4).

Selain itu, kata Azyumardi, pertumbuhan kelas menengah Muslim semakin meningkat. Kelas menengah disini dijelaskan mantan rektor IAIN Syarif Hidayatullah tersebut dengan beberapa rincian. Disebut kelas menengah jika berpendidikan tinggi minimal strata S1, memiliki pekerjaan tetap, mampu menyekolahkan anak, serta mampu liburan sekali atau dua kali setahun.

Sifat kedermawanan Muslim Indonesia ini pun meningkat saat bulan Ramadhan. "Walaupun susah, masyarakat Indonesia memiliki keinginan memberi yang tinggi, terutama saat bulam Ramadhan," tutur Azyumardi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika