Senin 26 Mar 2012 06:46 WIB

Hujjatul Islam: Jalaluddin Ar-Rumi, Dari Ulama Menjadi Penyair Sufi (3)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Jalaluddin Ar-Rumi
Foto: Blogspot.com
Jalaluddin Ar-Rumi

REPUBLIKA.CO.ID, Pengetahuan mengenai ajaran tasawuf tidak ia pelajari sejak usia dini. Masa kecilnya justru lebih banyak dipergunakan Rumi untuk menimba ilmu agama, terutama terkait dengan hukum Islam.

Pendidikan pertama diperolehnya dari ayahnya sendiri, Bahauddin Walad Muhammad bin Husin, yang merupakan seorang tokoh dan ahli agama Islam penganut Mazhab Hanafi.

Selain itu, Jalaluddin Ar-Rumi juga belajar pada Burhanuddin Muhaqqiq At-Turmuzi, seorang tokoh dan sahabat ayahnya. Atas saran gurunya ini, ia kemudian menimba ilmu pengetahuan di negeri Syam (Suriah).

Dengan pengetahuan agama yang luas yang dimilikinya, setelah Burhanuddin wafat, Rumi dipercaya untuk menggantikannya sebagai guru di Konya. Disamping sebagai guru, ia juga menjadi dai dan ahli hukum Islam (fakih).

Perubahan besar dalam hidup Rumi terjadi pada tahun 652 H. Di usianya yang menginjak 48 tahun, ia mengubah jalan hidupnya ke arah kehidupan sufi, setelah bertemu dengan seorang penyair sufi pengelana, Syamsuddin At-Tabrizi. Ia sangat terpengaruh oleh ajaran sufi itu, sehingga ia meninggalkan pekerjaannya sebagai guru dan mulai menggubah puisi serta memasuki kehidupan sufi.

Selama menjalani kehidupan yang baru sebagai seorang sufi, Rumi menulis sebuah buku yang diberi judul Diwan Shams-i Tabriz sebagai kenangan akan gurunya tersebut. Buku ini juga memuat inti ajaran tasawuf Ar-Rumi.

Disamping termuat dalam Diwan Shams-i Tabriz, inti ajaran tasawuf Rumi juga banyak dimuat dalam sebuah karya besarnya yang terkenal, Al-Masnawi. Buku ini terdiri dari enam jilid dan berisi 20.700 bait syair. Karyanya ini berpengaruh besar perkembangan tasawuf sesudahnya. Banyak komentar terhadap buku ini yang ditulis oleh para ahli dalam berbagai bahasa, seperti Persia, Turki, dan Arab.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement