Selasa 07 Feb 2012 15:59 WIB

Masjid Terbangun, Muslim Rock Hill Berharap Jadi Rumah Bersama

Rep: Amri Amrullah/ Red: Chairul Akhmad
Direktur Pusat Islam Rock Hill, James 'Jumah' Moore (kiri).
Foto: heraldonline.com
Direktur Pusat Islam Rock Hill, James 'Jumah' Moore (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, SOUTH CAROLINA - Rock Hill adalah sebuah kota di South Carolina, dengan sejarah yang kaya akan bangunan gereja. Bertahun-tahun pertumbuhan dan pembangunan kota ini dimulai dengan pembukaan gereja di pusat kota.

Namun, baru-baru ini Muslim di Rock hill memiliki bangunan berkrim bata putih di West Main Street. Terdapat lengkungan khas ala arsitektur Timur Tengah di atas pintu depan bangunan tersebut.

Bangunan kebanggaan Muslim Rock Hill ini adalah sebuah masjid. "Ini selalu menjadi impian kita, memiliki tempat di mana umat Islam dapat bersatu dan berbagi bersama," kata Direktur Pusat Islam Rock Hill, James 'Jumah' Moore, penduduk asli Rock Hill.

Masjid ini akan menggantikan sebuah Islamic Center kecil Carolina Selatan, di dekat sebuah mal di Jalan Cherry. Pembukaan perdana masjid, jelas Moore, rencananya akan mengundang semua masyarakat Muslim, non-Muslim di Rock hill, dan akan dihadiri tokoh politik dan sosial setempat. "Kami percaya masjid ini nantinya akan menjadi rumah bersama dan berkontribusi bagi pembangunan kota Rock hill," ujar Moore.

Seorang Pendeta Kristen Presbyterian, Larry Richards, menyambut baik berdirinya masjid ini untuk komunitas Muslim Rock hill. "Gedung ini akan memberikan sekilas tentang persamaan kita dalam iman," katanya.

Seorang Muslim yang juga dosen di Winthrop University dan York Technical College, Prof Nazir Cheema, mengatakan Gedung ini akan menjadi tempat yang indah, tidak hanya bagi Muslim Rock hill, namun bagi semua orang. Nazir yang juga seorang seorang insinyur perancang masjid ini, telah bertahun-tahun tinggal di Rock hill. "Kami bangga tinggal di sini dan akan bangga untuk membuat rumah agama kita di gedung ini," ujarnya.

Konstruksi eksterior hampir selesai, sedangkan interior menunggu kajian dari pemerintah kota. Nazir memastikan, interior akan dibuat sesuai dengan tradisi Islam. Lantai pertama didominasi oleh langit-langit yang tinggi dan besar menghadap ke Makkah, dengan ruang Shalat yang terpisah untuk perempuan.

sumber : heraldonline.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement