Senin 30 Jan 2012 15:45 WIB

Inilah 9 Terapi Warisan Kedokteran Islam (bag-4 habis)

Rep: desy susilawati/ Red: Heri Ruslan
Al-Razi
Foto: blogspot.com
Al-Razi

REPUBLIKA.CO.ID,

  • Psikoterapi

Serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang. Dokter Muslim yang menerapkan psikoterapi adalah Al-Razi serta Ibnu Sina.  Psikoterapi merupakan salah satu cabang ilmu terapi dari psikologi Islam. Psikologi Islam menunjuk kepada ilmu nafs atau kejiwaan pada dunia Islam, khususnya selama era keemasan islam (Abad 8 M – 15 M) sampai abad modern (abad 20 M–21 M), dan berhubungan ke psikologi, psikiatri dan neurosciences.

Fitoterapi

  • Fitoterapi

Terapi yang menggunakan tumbuh-tumbuhan dan ekstrak tumbuh-tumbuhan untuk tujuan medis. Dalam Fitoterapi, Avicenna memperkenalkan pengobatan menggunakan Taxus baccata L. dalam karayanya The Canon of Medicine. Dia menyebut ramuan obat ini sebagai "Zarnab"  yang  digunakan untuk menyembuhkan sakit jantung.

"Ini pertama kali diketahui menggunakan saluran kalsium penghalang obat, yang belum digunakan di dunia barat Hingga tahun 1960,'' papar  Yalcin Tekol dalam karyanya "The Medieval Physician Avicenna Used an Herbal Calcium Channel blocker, Taxus baccata L.

  • Urologi

Dokter Muslim dari dunia Islam membuat banyak kemajuan dalam bidang urologi. "Muhammad ibnu Zakarīya Rāzi memperkenalkan metode-metode pengobatan saluran air kencing,'' tutur jelas Rafik Berjak dan Muzaffar Iqbal, dalam karyanya Ibn Sina - Al-Biruni correspondence", Islam & Science.

Saat dokter lain berhadapan dengan manajemen pengobatan dan perawatan batu ginjal, radang, infeksi, dan gangguan seksual. Mereka merupakan pemula kemajuan pembedahan mendekati untuk perawatan kencing batu sebagai  seperti masalah penile dan scrotal, menggunakan teknik yang masih digunakan oleh ahli fisika/dokter modern. "Mereka juga orang pertama yang menghasilkan obat penguji untuk perawatan berbagai penyakitsaluran kencing," jelas Al Dayel dalam karyanya "Urology in Islamic medicine".

  • Litotomi

Abdul Nasser Kaadan PhD, dalam karyanya "Albucasis and Extraction of Bladder Stone"  menjelaskan dalam lithotomi, Abu al-Qasim Khalaf ibn al-Abbas Al-Zahrawi atau dikenal barat sebagai Abulcasis (936 M- 1013M), merupakan orang yang pertama yang berhasil melakukan pencabutan  saluran kencing dan batu ginjal dari saluran air kencing menggunakan instrumen/peralatan baru

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement