REPUBLIKA.CO.ID, Dalam pameran haji yang berlangsung di Museum Inggris, satu hal terungkap bahwa para warga Inggris pun terkagum-kagum dengan prosesi ibadah rukun Islam kelima ini. Seorang kurator museum, Qaisra Khan, yang baru saja naik haji untuk kali pertama tahun lalu menikmati pengalaman yang campur aduk ketika berhaji. ''Dikelilingi oleh jutaan orang yang ingin beribadah, luar biasa,'' ujarnya.
Di ajang yang sama, para pengunjung juga bakal mendapatkan kisah dari Lady Evelyn Cobbold, seorang bangsawan asal Skotlandia. Catatan hariannya tentang haji pun sangat menyentuh. Dia menuliskan,''Tampaknya, saya memang selalu menjadi seorang Muslim.'' Lady Evelyn adalah perempuan Inggris pertama yang memutuskan menjadi mualaf. Dia sempat menunaikan ibadah haji pada 1933.
Ada pula kisah dari mualaf Harry St John Philby, ayah dari agen mata-mata Kim Philby.
Tak ketinggalan, ada catatan harian dari seorang gadis Inggris berusia 10 tahun, Saleena Nur Mohammed. Dia sempat berhaji bersama keluarganya pada 2006.Dia menuliskan bahwa dia sebelumnya tidak dapat melihat Kabah denga jelas hingga akhirnya dia menemukan gambaran yang jelas.''Sebuah objek yang sederhana, namun sangat menakjubkan dan luar biasa,'' kata dia.
Uniknya, Qaisra yang juga mendapat tugas untuk mengumpulkan berbagai benda untuk koleksi pameran museum, tak ketinggalan berbelanja. Alhasil, di tengah-tengah kekhusyukan beribadah, dia pun berkeliling mencari kain putih yang dipakai para jamaah haji, gelas model Kabah, sampai Alquran digital. ''Saya sempat berpikir, apakah saya harus beribadah atau membeli cendera mata? Saya melakukan keduanya. Saya bilang sih pada semua orang apa yang saya lakukan dan mengapa, tapi saya pikir mereka tidak akan percaya,'' kata dia sambil tersenyum.