REPUBLIKA.CO.ID, KOSOVO - Meski mayoritas penduduknya beragama Islam, konsumsi alkohol di negara tersebut sangat tinggi. Tercatat warga Kosovo rata-rata per hari mengkonsumsi 13 liter bir, 1.6 liter anggur dan 200 ml Rakia, minuman lokal beralkohol.
Sefeddin Krasniqi (32), seorang pegawai perusahaan swasta di Pristina mengatakan, hari terbaik mengkonsumsi alkohol pada saat Jum'at sore. Biasanya saat itu, waktu Muslim berkumpul selepas shalat Jum'at.
"Terahir kali, saya bersama lima orang teman menikmati bir. Saya seorang Muslim, tapi seperti kebanyakan Muslim lain, saya tidak begitu menjalankan agama secara ketat," kata dia seperti dikutip balkaninsight.com, Rabu (25/1).
Dosen Fakultas Studi Islam, Universitas PRistina, Profesor Xhabir Hamiti mengatakan, secara jelas Alquran telah melarang konsumsi alkohol.
"Sangat jelas efek negatif dari konsumsi alkohol. Dengan mengkonsumsi alkohol, bagian-bagian penting dari sistem syaraf akan rusak. Yang lebih parah lagi, mengganggu ketertiban umum dan keharmonisan keluarga," kata dia.
Juru bicara kepolisian Kosovo, Baki Kelani mengatakan tahun lalu, polisi mencatat 15.625 kasus kecelakaan terjadi. Jumlah korban tewas mencapai 133 orang. "Sebagian besar dari kasus kecelakaan yang terjadi akibat pengaruh alkohol," kata dia.
Dari data bea cukai Kosovo sebagian besar bir dan anggur diproduksi oleh tiga perusahaan besar yakni Birra Peja di Peja, Rock Castle dan Haxhijaha di Rahovec. Ketiganya mampu memproduksi 2.8 juta liter per hari. Untuk Rakia, Kosovo mampu memproduksi 600 ribu liter. Begitu besar produksi bir di Kosovo, hingga sebagian produksinya di eskpor ke Eropa Barat.