REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) akan mengembangkan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) berbasis keluarga ke seluruh pelosok Indonesia.
Demikian disampaikan Tasyrifin Karim, direktur nasional Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Keluarga Sakinah (LPPKS) BKPRMI di sela-sela pelaksanaan silaturahmi kerja nasional (Silaknas) di Hotel Quality, Sabtu.
"Selama ini PAUD berkembang hingga ke pelosok desa, namun ada yang terlupa bahwa pendidikan yang primer bagi anak-anak adalah keluarganya," ujarnya. Dalam konsep ini, selain memiliki guru PAUD seperti layaknya di lembaga lain, setiap orang tua juga menjadi guru dan rumah menjadi sekolah bagi anak-anaknya.
Agar orangtua bisa menjadi guru yang baik bagi anak-anaknya, BKPRMI akan rutin mengadakan program pembinaan bagi orang tua (parenting). "Jika konsep ini berhasil, kita berharap akan lahir generasi-generasi unggulan di masa depan," katanya.
PAUD model ini, akan menjadi salah satu program unggulan lembaganya dan diharapkan dapat berkembang pesat layaknya program BKPRMI lainnya, seperti Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) dan Taman Kanak-kanak Alquran (TKA).
Saat ini, lanjutnya, sudah berkembang sekitar 1.300 PAUD berbasis keluarga di Jawa Barat. Selain itu, BKPRMI juga akan membuat program pembinaan bagi orang-orang yang akan memasuki jenjang pernikahan agar mereka siap membangun keluarganya. "Program ini diharapkan dapat menekan angka perceraian suami istri," jelasnya.