Selasa 10 Jan 2012 20:07 WIB

Biarpun di Perkantoran, Masjid Tetap Bukan Area Eksklusif

Rep: Roshma Widiyani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Masjid Baitul Ihsan di lingkungan Bank Indonesia
Foto: 2dheart.wordpress.com
Masjid Baitul Ihsan di lingkungan Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, Masjid adalah rumah Allah, setiap hambanya berhak bertamu ke dalamnya. Begitu pula masjid yang terletak di kantor, bukanlah tempat yang eksklusif.

Pemikiran itu dipahami pula oleh Manajer Operasional dan layanan Manajemen Baitul Ihsan yangt terletak di lingkungan Bank Indonesia, Slamet Agung Rijadi. Ia pun meyakini, semua masjid, termasuk Baitu Ihsan adalah pusat pelaksaan ibadah dan pembinaan jamaah, khususnya pegawai.

"Dalam hal ini fungsi Baitul Ihsan adalah sarana memperkokoh kualitas keimanan dan intelektual pegawai dan keluarga BI, serta masyarakat muslim Jakarta. Selain itu juga sebagai sentra da'wah, syiar dan layanan umat. Fungsi ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW," ujarnya.

Agar masjid terus semarak, sejumlah program dibuat dan ditujukan untuk masyarakat umum dan pegawai BI, antara lain penyelenggaraan ibadah keseharian bersama, pengelolaan manajemen secara profesional, dan kegiatan pemakmuran masjid secara berkesinambungan. Agung mengatakan, kegiatan pemakmuran masjid dilakukan bekerjasama dengan lembaga yang ada di masyarakat umum.

Kegiatan ini diharapkan bisa menjadikan Baitul Ihsan sebagai sentra da'wah dan layanan umat. "Kami berharap, masjid perkantoran bisa profesional dalam pembinaan dan pemberdayaan pegawai BI, keluarga dan masyarakat Muslim Jakarta

. Nantinya mereka diharapkan memiliki akhlaqul karimah. Akhlaq ini tentu memberi sumbangan positif bagi pembangunan peradaban Islami," ujar Agung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement