Kamis 01 Dec 2011 19:44 WIB

Masjid Dicoreti Cat Merah: 'Tolong Jelaskan Upah Kami'

Masjid Pokok Assam yang dicoreti cat merah.
Foto: www.cintaiindah.blogspot.com
Masjid Pokok Assam yang dicoreti cat merah.

REPUBLIKA.CO.ID, MELAKA - Penduduk Kampung Pinang Barat, Tanjung Kling, Melaka, gempar ketika satu-satunya masjid mereka dicoreti dengan cat merah. Masjid Pokok Assam yang berusia 70 tahun itu sedang direnovasi dan ditingkat agar bisa menampung jamaah lebih banyak lagi.

Kejadian baru diketahui pada pukul 9.30 pagi ketika seorang bos subkontraktor pembangunan masjid tersebut melakukan pengecekan. Cat merah bersimbahan mengotori dinding ruang shalat. Cat merah juga bertebaran di dinding toilet. Ceceran cat merah juga bertebaran di lantai marmer.

Bahkan, beberapa fasilitas pipa air di tempat wudhu juga dirusak. Pada dinding yang dicoreti cat merah itu terdapat tulisan 'Tolong Jelaskan Gaji Kami'. Selain itu, ada simbol ringgit.

Beberapa karyawan kontrak sedang menjalankan kerja memasang lampu. Mereka juga mengecat kembali dinding masjid yang dicoreti cat merah itu.

Tokoh Kampung Pinang, Ramli Mohamed (58), mengecam perbuatan memalukan tersebut.

''Proyek renovasi masjid ini menggunakan dana RM800.000 dari pemerintah pusat. Pihak kami menyerahkan sepenuhnya kepada kontraktor untuk mengerjakan proyek tersebut,'' katanya seperti dikutip myMetro. ''Saya merasa kesal dan kaget setelah diberitahu seorang penduduk tentang kejadian ini.''

Ramli sudah membuat laporan ke Balai Polis Batang Tiga. Dia juga menandaskan kejadian ini tidak ada kaitannya dengan komite masjid. Karena, semua urusan terkait renovasi masjid sudah diserahkan kepada kontraktor.

"Saya harap polisi dapat menjalankan penyelidikan segera untuk mencari pelakunya. Jika perbuatan ini dilakukan orang Islam, ini sangat menyedihkan karena tidak seharusnya terjadi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement