Kamis 03 Nov 2011 23:44 WIB

Seluruh Jemaah Haji Indonesia Sudah di Tanah Suci

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--222.560 calon haji Indonesia baik jamaah haji reguler dan khusus maupun petugas sudah berada di Tanah Suci. Mereka tengah bersiap untuk melaksanakan prosesi puncak ibadah haji yaitu wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah mendatang yang akan jatuh pada hari Sabtu, 5 Nopember 2011.

"Kedatangan jemaah haji di Arab Saudi sampai hari ini sebanyak 222.560 meliputi 199.848 jamaah haji reguler, 20.217 jamaah haji khusus dan 2.495 petugas kloter," demikian Achmad Nidjam, Wakil Sekretaris PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Pusat di Jakarta.

Seperti tahun sebelumnya pemberangkatan jamaah haji tahun 1432H tetap menggunakan dua maskapai, Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airline. Garuda Indonesia menyelesaikan phase keberangkatan penerbangan haji 2011 dengan ketepatan waktu (on time performance/OTP) sebesar 97,21 persen dalam menerbangkan 113.369 jemaah calon haji.

VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Pujobroto menjelaskan kepada pers. "Jemaah calon haji tersebut diterbangkan dari sembilan embarkasi yang dibagi dalam 299 kelompok terbang (kloter). Sebelumnya direncanakan mengangkut 113.987 jemaah, namun sebanyak 618 jamaah membatalkan keberangkatan karena sakit dan alasan lain," ungkapnya.

Dari Makkah, Sekjen Kementerian Agama RI Bahrul Hayat menjelaskan, persiapan untuk keperluan jemaah calon haji selama menjalankan wukuf di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) mendekati 100 persen, mulai dari katering, kemah serta layanan kesehatan.

"Kita sudah dua kali lakukan pengecekan di Armina untuk melihat segala persiapan dan Kamis besok akan kita lakukan pemeriksaan terakhir bersama menteri agama," kata Bahrul kepada wartawan.

Untuk tenda selama jamaah wukuf di Arafah, misalnya, sudah ada pemasangan dan perbaikan terhadap tenda dan karpet sesuai dengan kemauan Kementerian Agama RI dengan yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, jalan yang memisahkan tenda juga sudah dipasang "paving block", sehingga memudahkan jamaah untuk jalan kaki keluar masuk tenda.

Sekjen mengatakan pula, pemerintah akan mencatat dan melakukan semua hak dan kewajiban jamaah agar tetap dapat melakukan ibadah haji walaupun dalam keadaan sakit. "Kita akan mencatat semua kegiatan ibadah jamaah sakit dan apabila ada yang belum dilaksanakan akan kita laksanakan kewajiban ibadahnya agar saat kembali ke Tanah Air menjadi mabrur," tutur Bahrul.

Saat keberangkatan menuju Armina jamaah calon haji diminta untuk tertib dan mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, seperti dengan mematuhi jadwal keberangkatan. Keberangkatan jamaah ke Armina akan dibagi dalam tiga gelombang, yaitu pada pagi hari pukul 08.00-11.00 waktu Arab Saudi (WAS), selanjutnya pukul 13.00-16.00 WAS dan pukul 16.00-19.00 WAS.

"Kepada jamaah diimbau untuk tidak buru-buru berangkat ke Armina dan harus sesuai arahan dari ketua kloter untuk berangkat. Kita jaminkan semua jamaah bisa terangkut ke Armina," ujarnya.

Sementara itu pada hari Rabu (2/11) dilaporkan terdapat 21 orang jemaah haji kehilangan uang dengan jumlah Rp7.750.000,- dan 6.850 real Arab Saudi serta barang lain. "Sampai saat ini total kehilangan uang sebanyak Rp242.731.000 dan 137.267 real Arab Saudi serta 3.922 US dolar, demikian Achmad Nidjam. 

sumber : mch
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement