Sabtu 29 Oct 2011 17:13 WIB

Mahasiswa Amerika Terpesona Kain Ihram dan Masjid Nabawi

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Siwi Tri Puji B
Jamaah haji berpakaian ihram. Ilustrasi
Foto: muslimmatters.org
Jamaah haji berpakaian ihram. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Danish Vaiyani, seorang mahasiswa Amerika terpesona dengan kain ihram. Pakaian ini terdiri dari dua lembar kain putih yang dikenakan oleh semua orang selama haji.  Satu lembar terikat di sekitar pinggang, dan yang lainnya adalah melilit bahu. Sebuah sabuk ditempatkan di sekitar pinggang demi 'keamanan'.

Ihram, katanya, membuat semua Muslim, baik kaya dan miskin terlihat sama. "Ihram bisa menghilangkan apa yang sering menjadi ukuran kekayaan seseorang," kesannya.

Kesetaraan ini menurutnya sebagai gambaran di Hari Pembalasan. Di hari itu, semua orang kaya dan miskin akan terlihat sama.  Ketika berada dalam keadaan ihram, banyak hal yang terlarang. "Misalnya dilarang memotong kuku dan rambut. Kita dipaksa untuk menghormati tubuh selama tiga hari pertama haji. Intinya adalah bahwa jika kita dapat melakukan itu selama tiga hari, kita pasti dapat melakukannya seumur hidup kita," ujarnya.  

Menurutnya, itu mengajarkan pengendalian diri. "Bahwa tubuh kita, bukan sepenuhnya milik kita. Itu hanyalah sebagaian kecil perubahan hidup yang diajarkan saat haji," kata dia, seperti diceritakan pada situs berita on-islam.net. Suhanallah!

Ikuti kisah lainnya dalam Pengalaman Haji

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement