Rabu 26 Oct 2011 13:44 WIB

Islam di Indonesia Bukan Islam 'Otot'

Rep: Stevy Maradona/ Red: Siwi Tri Puji B
Muslim Indonesia. Ilustrasi.
Foto: Republika
Muslim Indonesia. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia harus lebih aktif memainkan peranan di dunia Islam internasional. Ini karena Islam di Indonesia dilihat Islam moderat yang bisa damai hidup berdampingan dengan agama lain, tanpa diskriminasi.

Demikian dikatakan Naved Siddiqi, peneliti dari Policy Research Center Islamic Foundation Leicestershire. Ia jelaskan, sayangnya Eropa lebih banyak mengenal wajah Islam dari negara-negara seperti Libya, Iran, Sudan, Pakistan, dan Somalia.

Di negara-negara ini, Islam ditampilkan dalam bentuk sebagai revolusi atas nama agama terhadap pemerintahan sebelumnya. Revolusi itu ditunjukkan dengan sangat lantang dan tegas sebagai, "Otot agama atas negara," kata dia.

Islam di Indonesia, kata Naved, jauh berbeda dengan Islam di negara-negara tersebut. "Islam Indonesia itu lebih alami, lebih indah. Karena itu, Indonesia adalah harapan bagi dunia Islam untuk menunjukkan jati diri Islam sebenarnya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement