REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH--Tim lapangan yang terdiri dari perwakilan kementrian haji dan asosiasi kendaraan umum (CGS), akan memeriksa ban bus yang mengangkut jamaah. Jika menemukan ban sudah tua atau usang, mereka wajib melapor kepada pihak yang berwenang.
Di Madinah, tim ini menemukan ada delapan bus yang masih menggunakan ban dalam kondisi aus untuk menangkut jamaah. Menteri haji, Dr Fuad bin Abdulsalam Al-Farsy, kamis (20/10) meminta tim yang bertugas agar memeriksa tanggal pembuatan ban.
Sebagian besar kecelakaan yang melibatkan jamaah disebabkan karena ban rusak atau usang. Pemerintah sampai saat ini sellau menyelidiki kecelakaan yang menimpa jamaah haji. Terakhir, sebuah kecelakaan mencederai 24 jamaaah dalam perjalanan dari Jeddah ke Madinah.
Kementrian haji juga bertugas untuk menindaklanjuti laporan ramalah perkiraan cuaca oleh Presidensi Meteorologi dan Lingkungan (PME). Mereka bertugas untuk mengingatkan pengemudi bus yang mengangkut jamaah tentang kemungkinan terjadi hujan dan banjir.
Direktur jendral kemanan jalan, brig. Samir Al-Asadi mengatakan, pemerintah sedang merencanakan akan membangun sebuah penambungan baru. Penampungan ini bisa digunakan oleh jamaah yang tempat tinggalnya dilaporkan mengalami kemungkinan hujan lebat. Upaya ini dilakukan, untuk mengantisipasi banjir bandang.