REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--Petugas keamanan Indonesai berhasil menangkap pencopet yang beroperasi di pelataran Masjid Nabawi. Pelaku kejahatan yang merupakan warga negara asing ini tertangkap saat merampas telepon selular milik jamaah haji Indonesia asal Jakarta, Sanwani Hasan (69).
Melalui informasi yang didapat di Kantor Dakker Makkah, semalam (7/10) ,perampasan itu terjadi di halaman masjid. Pelakunya adalah seorang perempuan. Sekarang ini pelakunya ditahan di Surtoh (polsek, red) Abu Bakkar Siddiq. Tempat kejadiannya di sektor empat yakni di pelataran Masjid Nabawi” menurut laporan petugas keamanan di Madihan, Sayid.
Menurut dia, pelaku tindak kejahatan pencopetan itu, terdiri dari dua orang, Namun yang berhasil ditangkap hanya satu orang saja. Meski sempat tertangkap, telepon selular beserta charger milik jamaah itu tetap bisa diambil dan dibawa lari oleh pencopet yang tidak tertangkap itu.
Sehubungan hal itu, jelas Sayid, tim pengamanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1432H/2011 akan terus memaksimalkan keamanan untuk para jemaah di Madinah. Apalagi, kawasan Madinah saat ini dinilai sebagai tempat yang mempunyai dinamika tinggi dalam penyelenggaraan haji karena jemaah terus berdatangan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengamanan (Kabid PAM) PPIH Arab Saudi, Kolonel CAJ, Bambang Siswoyo, mengatakan petugas kemanan saat ini memang berkonsentrasi mengamankan jamaah yang berada di Madinah. Setelah itu nanti akan ke Makkah ketika terjadi pergeseran jemaah ke sana dan gelombang II. Sesudah itu baru berkonsentrasi di Jeddah pada saat kepulangan jamaah," kata Bambang.
Bambang mengatakan, pihak terus mencermati dinamika keamanan jamaah haji Indonesia yang kini masih berada di Madinah. Kesiagaan terus ditingkatkan apalagi setelah muncul dua pelaporan perampasan harta jemaah. "Karena itu, kami minta jemaah jangan mudah percaya dengan orang lain, meskipun berasal dari satu daerah. Permasalahan pasti terjadi, tapi kita terus ingatkan agar jangan sampai terulang lagi," katanya.
Bambang pun menyarankan bagi para calon jamaah haji yang masih berada di Indonesia, diminta untuk mengikuti berita haji dari Tanah Suci agar 'tidak kaget' dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Tim pengamanan PPIH pun selalu melakukan langkah preventif untuk jemaah haji Indonesia mulai dari tiba di bandara sampai ke Madinah.
Menurut dia, sebelum jamaah haji datang petugas haji keamanan itu telah disebar ke berbagai penjuru Masjid Nabawi. ‘’Hanya saja jumlah personel sangat terbatas, tidak sebanding dengan jumlah jamaah. Selain itu komplotan penipu juga sering memperbarui modus operandinya. Ini misalnya, bila di luar (masjid) coba kita amankan, mereka segera mengalihkan operasi di dalam masjid. Maka berhati-hatilah," tandas Bambang. N muhamamd Subarkah