REPUBLIKA.CO.ID, BAKU – Organisasi Muslim Kaukasia menilai kehadiran kurikulum pendidikan agama di sekolah menengah sangat penting.
Melalui kurikulum pendidikan agama tersebut, pemuda Azerbaijan dapat mengenal dan memahami ajaran agamanya masing-masing. "Kurikulum pendidikan agama memiliki peranan penting," kata Wakil Ketua Organisasi Muslim Kaukasus, Sabir Haji Hasanli, seperti dikutip trend.az, Jum'at (30/9).
Menurut dia, kurikulum pendidikan agama juga memungkinkan para pelajar untuk membantu para pemuka agama dalam menggeliatkan syiar agama di negaranya. "Saya kira patut untuk diujicobakan. Saya percaya Azerbaijan akan mendapat manfaat dari itu," imbuhnya.
Persoalan yang menyangkut agama di Azerbaijan dan negara Kaukasus lainnya adalah informasi tentang agama, seperti Islam, agar sampai kepada anak-anak.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Azerbaijan merasa khawatir dengan perkembangan kelompok garis keras di negaranya. Mereka kemudian memberlakukan kebijakan tidak populer dengan melarang warga Muslim mengenakan jilbab. Padahal geliat syiar Islam di bekas pecahan Uni Soviet itu tengah berkembang pesat.