REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang akan membekali calon jamaah haji asal Provinsi Bengkulu dan Provinsi Jambi yang berangkat melalui embarkasi setempat dengan satu kilogram rendang Padang per orang.
"Masing-masing calhaj akan mendapatkan bekal masakan rendang Padang untuk dibawa ke Mekkah," kata Kepala Bidang Haji Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat Japeri Jarab di Padang, Selasa.
Menurut dia, pemberian bekal satu kilogram masakan khas Padang tersebut telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir dan tetap akan diberikan pada tahun-tahun ke depan.
Hal itu merupakan salah satu upaya PPIH Embarkasi Padang untuk meningkatkan pelayanan dan perhatian terhadap calhaj dari luar Sumbar yang akan menunaikan rukun Islam kelima, lanjut dia.
Ia menambahkan, masakan rendang Padang tidak akan basi selama satu bulan jika setiap hari dipanaskan dan akan mampu mencukupi kebutuhan selama menunaikan ibadah haji.
Pemberian satu kilogram rendang Padang tersebut hanya diperuntukkan bagi calhaj asal Provinsi Jambi dan Provinsi Bengkulu, kata dia. "Untuk calhaj asal Sumatera Barat tidak diberikan karena mereka bisa membuat sendiri masakan tersebut," ujarnya menambahkan.
Sementara untuk menu selama dalam perjalanan, maskapai Garuda Indonesia menunjuk SMK Negeri 9 Padang sebagai penyedia menu untuk dikonsumsi jamaah selama berada di pesawat.
Ketua Jurusan Tata Boga SMK Negeri 9 Padang Zesmi mengatakan, selama dalam perjalanan menuju Mekah dan sebaliknya jamaah akan memperoleh dua kali makan dan satu kali makanan ringan.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, setiap hari disiapkan 1.000 porsi menu yang terdiri dari nasi, lauk, sayur, buah dan makanan ringan yang akan diberikan kepada jamaah saat berada di pesawat, ujar dia.
Ia menyebutkan, menu yang disiapkan berupa ikan asam pedas, ayam gulai, rendang, sayur buah dan kue sebagai makanan ringan. Menu disesuaikan dengan lidah dan selera jamaah yang sebagian besar merupakan warga Sumatera Barat, kata dia.
"Menu tersebut dikerjakan langsung oleh sekitar 20 siswa SMK Negeri 9 yang tengah melakukan praktik lapangan dan dimasak di sekolah mereka," katanya.