REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jamaah haji Indonesia mengaku puas dengan layanan Badan Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Indonesia yang dikomandoi kementerian Agama. Demikian hasil survei Kepuasan Jamaah Haji, yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (8/8).
Disebutkan Indeks kepuasan dalam penyelenggaran haji yang dirasakan jamaah haji 2010 di Arab Saudi mencapai 81,45, persen. Indeks itu berada di atas standar minimum yang ditetapkan pemerintah.
Kepala Badan Pusat Statistik, Rusman Heriawan mengatakan indeks kepuasan tertinggi terdapat pada pelayanan petugas kloter (88,88 persen) mulai dari embarkasi hingga berada di Arab Saudi. Sementara indeks kepuasan terendah terdapat pada pelayanan katering di Arafah-Mina (Armina) yaitu 75,68 persen.
Untuk Daerah Kerja (Daker), daker Madinah (87,33 persen) menempati indeks kepuasan tertinggi, dan daker Armina (79,41 persen) merupakan Daker dengan tingkat kepuasan terendah. Meski memuaskan, jamaah meminta adanya perbaikan kualitas penyelenggaran haji seperti catering haji, juru masak, kesigapan penyediaan dari sisi waktu dan tempat, kebersihan, dan cita rasa serta variasi menu.
"Kami berharap melalui hasil survey ini diharapkan akan terjadi peningkatan mutu penyelenggaran haji Indonesia," pungkas dia.