REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai positif berbagai tayangan dakwah di televisi selama Ramadhan, namun menyarankan agar mutunya ditingkatkan. "Dipandang dari kacamata syiar itu positif, apalagi sekarang bulan Ramadhan. Tapi sayang kualitasnya sangat rendah, dari tahun ke tahun hanya seperti itu," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di Jakarta, Rabu.
Ada dua hal yang menjadikan Kang Said, demikian ia akrab disapa, menganggap kualitas acara dakwah di televisi saat ini sangat rendah, yaitu penguasaan materi yang minim oleh dai pengisi acara dan penyajian yang terkesan mengarah ke komedi. Padahal, menurut dia, seorang dai hendaknya bisa menjadi panutan masyarakat, bukan sekedar menyampaikan dakwah.
"Yang ada sekarang ini khazanah ilmunya minim, acaranya juga terkesan lawak-lawakan (lelucon) saja. Ini yang menjadikan tindakannya (dai) kurang menjadi panutan masyarakat," katanya.
Kang Said menegaskan, dalam hadits Rasulullah disebutkan, dakwah, siapapun yang melakukan, selain harus menyampaikan kebaikan, juga harus baik penyajiannya. "Orang dakwah itu harus 'ahsanu qaula', ucapannya baik atau yang disampaikan baik, dan 'wa'amila soliha', berbuat shaleh pula," katanya.