REPUBLIKA.CO.ID, MANADO - Kementerian Agama menetapkan kuota calon haji untuk Sulawesi Utara 2011 sebanyak 700 orang untuk seluruh kabupaten dan kota. "Kuota haji untuk Sulut masih sama dengan tahun lalu yakni sebanyak 700 orang yang berasal dari semua kabupaten dan kota, dengan biaya per orang lebih murah dibandingkan tahun lalu," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulut Halil Domu di Manado Selasa (26/7).
Domu mengatakan, karena kuota haji ini masih sama dengan tahun lalu, daftar tunggu juga masih tetap panjang yakni sampai 2014 bahkan bisa lebih panjang lagi. Dikatakan Domu, biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) 2011 turun dibandingkan tahun lalu.
Pada 2010 BPIH berada di kisaran Rp 31,5 juta, sedangkan untuk 2011 turun menjadi Rp 30,7 juta sehingga akan lebih meringankan calon haji yang akan menunaikan rukun Islam kelima ini. Penurunan BPIH 2011, kata Domu, adalah hasil perjuangan Komisi VIII DPR-RI untuk menurunkan biaya haji, bahkan mereka berupaya menekan sampai ke angka Rp 29 juta tetapi akhirnya sampai di Rp 30 juta.
Artinya untuk ini pemerintah memberikan subsidi kepada setiap calon haji masing-masing sekitar 300 real sehingga makin memudahkan mereka untuk menjalankan ibadah di Mekkah nanti. Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Manado Sya'ban Mauludin mengatakan, khusus untuk wilayahnya diperkirakan mendapatkan kuota sebanyak 220 calon haji.
"Manado dapat jatah sejumlah itu sesuai dengan jatah yang ditetapkan oleh Kementerian Agama, dan yang sudah ditetapkan dan mereka akan berangkat sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan," kata Mauludin.
Mauludin mengatakan, di Manado calon haji yang sudah masuk daftar untuk berangkat mulai melakukan manasik haji dalam kelompok bimbingan ibadah haji yang dibentuk oleh perorangan, untuk membantu para calon haji di Manado.
Di Manado ada tiga KBIH yang dibentuk yakni Raudlatul Janna, Al Mabrur dan Al Mufidah kelurahan Islam. Calon haji akan mulai diberangkatkan pada awal Oktober secara bertahap.