Senin 13 Jun 2011 07:41 WIB

Sejarah Para Khalifah: Umayyah bin Abdurrahman, Penutup Daulah Umayyah Cordoba

Red: cr01
Ilustrasi
Foto: Blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Serangan yang dipimpin Muhammad bin Ubaidillah bin Abdurrahman III ke Cordoba menyebabkan Al-Mustzhir dan Mulk Al-Mutawakkil tewas. Khalifah Muhammad III diangkat sebagai khalifah ke-7 atau ke-14 penguasa Daulah Umayyah di Andalusia. Ia biasa dipanggil Khalifah Al-Mustakfi. Ia memerintah selama dua tahun.

Sebelumnya, terjadi juga pergolakan di wilayah Afrika Barat yang digerakkan oleh Yahya bin Ali dan Idris bin Ali. Yahya bin Ali berangkat dengan pasukan besar menyeberangi Jabal Thariq lalu mengepung Cordoba.

Khalifah Al-Mustakfi sempat melarikan diri. Ia dikabarkan tewas dengan tidak wajar. Yahya menobatkan dirinya sebagai penguasa mutlak dengan sebutan Mulk Al-Musta'in. Namun ia tak sempat bertahan lama. Muncul pergolakan dan ia terpaksa melarikan diri ke Malaga.

Penduduk Cordoba segera mengangkat Hisyam bin Muhammad sebagai khalifah dengan panggilan Al-Mu'tamid. Dialah yang dianggap sebagai khalifah resmi ke-8 atau ke-15 di Cordoba. Selama pemerintahannya, sering terjadi kerusuhan. Akhirnya, ia pun terpaksa melarikan diri ke benteng Lerida di wilayah Aragon. Di tempat itulah ia wafat.

Penduduk Cordoba segera melantik Umayyah bin Abdurrahman sebagai khalifah resmi ke-9 atau penguasa ke-16 Bani Umayyah. Ketika itulah mereka sempat melontarkan ucapan, "Kami khawatir anda akan dibunuh, sedangkan hidup anda sekeluarga diliputi kebahagiaan."

Umayyah menjawab dengan kata-kata yang diabadikan sejarah, "Silakan membaiatku hari ini, dan bunuhlah aku esok hari!"

Ucapannya benar-benar menjadi kenyataan. Ia pun dibaiat. Tak lama, ia harus meninggalkan Cordoba dan melarikan diri. Sejak itu tak diketahui kabarnya. Dialah penutup sejarah Daulah Bani Umayyah di Andalusia.

Takdir yang menentukan tegaknya Daulah Umayyah di Damaskus tidak bisa dilepaskan begitu saja dari peran Marwan bin Hakam. Namun sejarah kebesaran dinasti ini pun ditutup oleh seorang penguasa bernama Marwan. Demikian juga yang terjadi di Andalusia. Daulah Umayyah di Cordoba ini pun ditutup oleh penguasa bernama Umayyah.

Sepeninggal Bani Umayyah di Cordoba, umat Islam terpecah menjadi lebih dari 15 kerajaan. Kerajaan-kerajaan kecil ini menjadi sasaran empuk penguasa Kristen Spanyol dalam memberangus umat Islam. Jika tak mau dipaksa keluar dari agamanya (murtad), kaum Muslimin diminta angkat kaki dari Cordoba!

Kini tempat ibadah dan gedung-gedung bersejarah itu tinggal kenangan. Sebagian besar tempat ibadah kini dialihfungsikan menjadi gereja. Meski puingnya masih tersisa hingga kini, namun kegemilangan umat Islam di Andalusia (Spanyol) telah lenyap ditelan sejarah.

sumber : Sejarah Para Khalifah karya Hepi Andi Bastoni
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement