Senin 18 Apr 2011 19:52 WIB

Umat Islam Kurang Agresif Berdakwah

Rep: Agung Sasongko/ Red: Johar Arif
Syamsul Arifin Nababan
Foto: RAHMAN SADLY/REPUBLIKA.CO.ID
Syamsul Arifin Nababan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Dakwah Islam jangan hanya fokus di kalangan umat Islam saja, melainkan pula di kalangan non-Muslim. Tentu saja, dalam berdakwah cara yang digunakan haruslah yang mencerminkan Islam sebagai agama rahmat bagi semesta alam.

Pendiri Pesantren Pembinaan Muallaf, Annaba’ Center, Syamsul Arifin Nababan, menuturkan pada intinya berdakwah di kalangan Muslim dan non-Muslim tidak memiliki perbedaan. Hanya saja, tantangan dalam berdakwah di kalangan non-Muslim sangat berat.

Ukuran berat yang dimaksud, terdapat koridor etika dan aturan yang harus dijalani. “Tidaklah mungkin kita mengajak non-Muslim shalat begitu saja. Tentu mereka akan marah. Jadi harus lihat situasi dan kondisinya, “ kata Nababan kepada republika.co.id, akhir pekan lalu.

Namun, kata Nababan, sebagian Umat Islam dalam berdakwah seolah dibatasi konsep “Lakum Dinukum Waliyadin".  Maksudnya, kata dia, dalam berdakwah  umat Islam seolah terbentur dengan Hak Asasi Manuai atau kebebasan.

Padahal sebetulnya, konsep “bagimu agamamu, bagiku agamaku”  tidak seharusnya menghalangi seorang Muslim untuk berdakwah pada kalangan agama lain  “Sebab Islam ini, agama misi, Ada kewajiban bagi setiap Muslim untuk memperkenalkan Islam di kalangan agama lain,” kata dia.

Caranya, menurut dia, tentu dengan berdakwah yang baik dan santun, tidak harus mendatangi rumah-rumah lantas digedor-gedor.  Artinya, ada momen tertentu seperti dikantor,  saat berbicara dengan teman sekantor,  ketika berbicara santai bisa selipkan materi tentang Islam. “Umat Islam itu dalam berdakwah kurang agresif, lantaran dalam  konsep berdakwah tidaklah dituntut untuk berdakwah. Padahal, sangat jelas bahwa setiap Muslim wajib berdakwah,” kata dia,

Menurut dia, kurangnya agresifitas inilah yang menjadi titik lemah umat Islam. Jangan karena berbenturan dengan kebebasan dan HAM, maka seorang Muslim terbatas dalam berdakwah. Padahal, menurut dia, berdakwah itu tergantung dari caranya saja. Apalagi banyak media yang bisa digunakan untuk memperkenalkan Islam.

“Dakwah haruslah menunjukan bahwa Islam mengajarkan kesempurnaan akhlak. Disamping itu, teknik yang digunakan dalam berdakwah tentu tidak hanya sebatas ceramah saja, ukuran dakwah itu banyak, harta, tulisan, tayangan televisi,” pungkas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement