Senin 11 Apr 2011 13:57 WIB

Heart of Islam, Upaya Muslim Frederick, AS, Luruskan Miskonsepsi Islam

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Imam Yahya Hendi dalam acara peresmian Yayasan Heart of Islam
Foto: Gazette.net
Imam Yahya Hendi dalam acara peresmian Yayasan Heart of Islam

REPUBLIKA.CO.ID, FEDERICK COUNTY - Selalu ada jalan menuju Roma. Prinsip itu berlaku bagi komunitas Muslim Federick County, salah satu daerah di negara bagian Maryland, AS. Mereka sadar, perlakuan tidak baik yang diterima komunitas Muslim di seluruh AS harus dibarengi dengan usaha mempromosikan nilai-nilai Islam

Dengan harapan meluruskan miskonsepsi tentang Islam, komunitas Muslim Federick County mendirikan yayasan Heart of Islam. "Yayasan ini akan memberikan informasi tentang Islam dan Muslim, memproduksi bahan-bahan pendidikan dan menjadi lembaga pendidikan bagi warga Federick County," kata Siron Zidan, ketua yayasan seperti dikutip dari Gazette,pekan lalu. 

Siron mengaku, ia dan sang suami, Imam Yahya Hendi, mantan Imam Frederick County dan Imam Georgetown University dan National Naval Medical Center, sudah lama mengidamkan berdirinya sebuah yayasan. Setelah memperkenalkan diri kepada publik Federick, yayasan itu segera mendistribusikan CD dan DVD pendidikan yang berisikan kesalahan intepretasi soal Islam dan Muslim di AS.

Siron dan Hendi dalam sambutan pembukaan yayasan mengharapkan komunitas dan pemuka agama bisa bekerja sama untuk menghadirkan dialog dan pendidikan tentang Muslim dan Islam. "Pascatragedi 11 September 2011, sikap negatif terhadap Muslim AS terus tumbuh. Situasi itu diperparah dengan ketiadaan informasi yang benar dan berimbang soal Islam dan Muslim." kata Hendi.

Hendi menambahkan Yayasan Heart of Islam memiliki tujuan untuk mendidik masyarakat dan menangkal kebencian dan ketakutan dengan informasi yang otentik. Nantinya, kata dia, hadir seorang ahli dalam dialog tentang Islam dan Muslim yang sempat menjadi penasihat mantan Presiden AS, Bill Clinton dan George W Bush serta Presiden Obama.

Hendi, yang berbicara tentang misi dari yayasan, juga mengingatkan kepada para tamu bahwa moralitas Muslim adalah sama dengan Kristen, yakni  mendorong laki-laki muslim dan perempuan untuk melanjutkan pendidikan, mencari kebahagiaan dan melestarikan kehidupan manusia dan lingkungan.

Dia juga menyatakan tindakan kaum ekstrimis tidak mewakili agama dan umat Islam. Islam, imbuh Hendi, adalah agama damai dan cinta, yang tidak membenarkan tindakan seperti bom bunuh diri atau rajam perempuan. "Melihat perbuatan ekstrimis, kemarahan saya lebih daripada kemarahan anda," kata Hendi sambil meminta tamu undangan untuk membantunya bekerja menghilangkan kesalahpahaman tersebut.

Hendi mengatakan Frederick County secara tradisi lebih terbuka terhadap pemahaman tentang Muslim dan Islam.  "Saya telah tinggal di delapan negara bagian  dan mengunjungi 46 dari 50 negara bagian. Saya percaya bahwa Frederick County sangat pluralistik dan imereka (warga Federick) tahu bagaimana menghormati keberagaman," kata dia.

Dalam pernyataan tertulis, Walikota Frederick  Randy McClement (R) memuji tujuan yayasan. Dia berharap  yayasan akan memberikan kemudahan pemahaman soal Islam dan Muslim.

Sementara kepala Kepolisian  Frederick  Kim Dine mengaku tersanjung dengan niatan baik Hendi dan istrinya untuk memberikan kemudahan dialog antara Muslim dan masyarakat AS. "Dalam sembilan tahun terakhir kami  telah menjadi teman."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement