Jumat 01 Apr 2011 19:05 WIB

MLM Haji Ilegal Rusak Citra PIHK Resmi

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Siwi Tri Puji B
Terminal haji Bandara King Abdul Aziz, Jeddah dipadati jemaah haji Indonesia, akibat terjadinya delay penerbangan
Foto: kemenag
Terminal haji Bandara King Abdul Aziz, Jeddah dipadati jemaah haji Indonesia, akibat terjadinya delay penerbangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keberadaan multilevel marketing penyelenggaraan haji mulai meresahkan. Ketua Umum Himpunan Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH ) Baluki Ahmad meminta pemerintah untuk melindungi Penyelanggara ibadah Haji Khusus (PIHK) resmi. Keberadaan MLM tersebut dianggap telah merusak citra PIHK. “MLM jangan dibiarkan,” ujar dia.

Baluki mengemukakan MLM merupakan modus baru untuk menarik minat calon jamaah haji. Masyarakat diberikan iming-iming biaya murah baik untuk berangkat haji ataupun umrah. Ironisnya, perusahaan MLM ataupun travel yang bersangkutan tidak memiliki izin resmi di Kemenag.

Ke depan, Baluki berharap masyarakat bersikap kritis. Paket berangkat haji atau umrah dengan harga murah patut diwaspadai. Apalagi, dalam kondisi sekarang mustahil biaya haji atau umrah bisa dibayar dengan harga jauh di bawah rata-rata.  "Mengingat biaya penginapan, transportasi dan juga harga minyak mentah dunia naik, tak masuk akal bisa haji dan umrah murah,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement