REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang bulan suci Ramadan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah. Ajakan itu dilakukan melalui berbagai kegiatan di ruang publik, termasuk area Hari Bebas Kendaraan (Car-Free Day/CFD), Jakarta, Ahad (14/4).
Tujuannya supaya kaum Muslimin yang menyambangi ajang tersebut tak melupakan kewajiban berzakat serta meningkatkan empati sosial. Selain itu, kegiatan yang sama juga mengajak publik untuk memanfaatkan akhir pekan secara positif.
Kepala Divisi Retail Nasional Baznas Fitriansyah Agus Setiawan menuturkan, zakat perlu terus dikampanyekan. Sebab, manfaat ibadah ini bukan hanya bagi penerima (mustahik), tetapi juga bagi pemberinya (muzaki). Menurut dia, semakin banyak masyarakat yang menunaikan zakat, maka akan kian banyak pula mustahik yang terbantu.
Untuk memudahkan masyarakat berzakat, infak, dan sedekah, Baznas menyediakan pelayanan melalui kanal-kanal pembayaran digital. Bagaimanapun, layanan konvensional di kantor Baznas juga tetap disediakan.
“Program ini, bertujuan menyejahterakan mustahik melalui aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, hingga sosial dakwah,” kata Fitriansyah melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (14/4).
Masyarakat juga dapat melakukan konsultasi mengenai zakat yang harus ditunaikan, termasuk cara menghitungnya. Sehingga tak lagi memiliki keraguan dalam menjalankan kewajibannya.
"Masyarakat Indonesia gemar berbagi, hanya perlu diberikan informasi yang memadai dan layanan yang memudahkan," jelas dia.