Rabu 22 Aug 2018 16:07 WIB

Baznas Telah Himpun 1.500 Hewan Kurban

Baznas menargetkan 2000 hewan kurban hingga hari tasyrik ketiga.

Rep: novita intan/ Red: Dwi Murdaningsih
Daging Kurban
Foto: Republika/Musiron
Daging Kurban

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) telah mengimpun sebanyak 1.500 hewan kurban pada Idul Adha 1439 Hijriah. Angka ini meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu sebesar 500 hewan kurban.

Wakil Ketua Baznas Zainulbahar Noor mengatakan tahun ini Baznas menargetkan 2000 hewan kurban hingga hari tasyrik ketiga. “Secara nasional sudah terkumpul sekitar 1500 hewan kurban untuk masyarakat yang membutuhkan,” saat konferensi pers di Desa Sukaindah, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/8).

Dalam penyelenggaraan hari raya Idul Adha, Baznas memiliki program Kurban Berdayakan Desa merupakan sebuah layanan untuk masyarakat dalam melaksanakan ibadahnya pada Idul Adha 1439 H.

Baznas Sebar Kurban di 120 Desa

“Kami mendorong masyarakat untuk melaksanakan ibadah kurban dengan manfaat yang lebih luas. Karena kurban bukan ibadah biasa, namun dapat membangkitkan kesejahteraan ekonomi umat, utamanya masyarakat desa,” ucapnya.

Sementara Anggota Baznas Nana Mintarti  menambahkan dengan pemotongan hewan pada Program Kurban Berdayakan Desa ini, diharapkan dapat memberdayakan peternak desa karena hewan kurban dibeli dari peternak desa Sukaindah juga.

“Selain itu, daging hewan kurban disembelih dan dibagikan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat desa,” ucapnya.

Ia menjelaskan, ibadah masyarakat melalui Kurban Berdayakan Desa akan memindahkan devisa dari kota ke desa. Sebab biasanya dalam aktivitas kurban setiap tahun, perputaran uang akan banyak terjadi di kota-kota karena aktivitas kurban mulai dari transaksi pembelian hingga pembagian banyak terjadi di kota.

“Sementara peternak kambing yang memasok hewan peliharaannya ke kota melalui para pedagang besar hanya memiliki sedikit keuntungan dari penjualan kambing,” ungkapnya.

Program ini juga melibatkan Balai Ternak Baznas yang tersebar pada tujuh provinsi, yaitu Sumatera Utara, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Balai ternak merupakan program pemberdayaan ekonomi pedesaan dengan memberikan bantuan bibit, kandang dan pendampingan peternakan pada masyarakat.

Para pekurban juga dimudahkan dalam melakukan pembayaran melalui berbagai platform. Mulai dari konter, banking channel, pembayaran melalui e-commerce, pembayaran digital serta kantor-kantor Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas yang tersebar di berbagai lokasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement