Rabu 05 Sep 2018 04:50 WIB

Baznas Kelola Zakat Secara Digital

Baznas melalukan inovasi terutama sosial media platform.

Rep: novita intan/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas Badan Amil Zakat Nasional,melakukan verifikasi  warga yang  datang ke kantor Baznas Tebet, Jakarta, Selasa (26/6).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Petugas Badan Amil Zakat Nasional,melakukan verifikasi warga yang datang ke kantor Baznas Tebet, Jakarta, Selasa (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus berupaya meningkatkan pengelolaan zakat secara digital. Langkah ini dilakukan agar memudahkan masyarakat untuk menyisihkan dananya untuk bersedekah.

Deputi Baznas Arifin Purwakananta mengatakan pihaknya selama ini memanfaatkan eksternal platform antara lain pembayaran digital (financial techonology), crowfunding, zakat virtual assistant, chat robot serta pembayaran zakat melalui QR Code.

“Strategi Baznas dalam penggalangan dana digital melalui dua platform, yakni web dan playstore sehingga memudahkan masyarakat dalam menyalurkan zakatnya,” ujarnya saat dihubungi Republika, Ahad (2/8).

Arifin menjelaskan pihaknya juga menjalin kerjasama dengan beberapa toko online di Indonesia.

“Kami melalukan inovasi terutama sosial media platform, untuk kampanye dana melalui media sosial Baznas,” ungkapnya.

Ke depan, inovasi pengumpulan dana  akan diteruskan di berbagai negara lainnya. Sebagai langkah awal, akan diadakan konferensi pers zakat forum yang akan dilakukan pada Desember mendatang.

Kegiatan ini akan dihadiri 25 negara perwakilan, yang akan membahas perkembangan zakat digital.

“Kami juga akan mengembangkan sosial media berbahasa arab, ini agak sulit. Kami juga telah menjalin kerja sama dengan Nigeria mengembangkan zakat disana, lalu mendorong kerja sama berbagai belahan dunia lain menyampaikan gagasan Baznas, menularkan zakat nasional dan didorong menjadi prouduk dunia tetapi memang proyek bertahap,” ucapnya.

Sementara Kepala Divisi Pengumpulan Ritel Nasional Baznas Fitriansyah Agus Setiawan menambahkan pertumbuhan donasi digital terus mengalami peningkatan cukup signifikan setiap tahunnya.

“Baznas sejak 2017 membuka layanan digital membawa perubahan bagus di mana 80 pertumbuhan untuk digital, rata-rata donasi di bawah 100 ribu tapi jumlahnya banyak sekali,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement