Kamis 03 Sep 2015 15:10 WIB

Baznas Salurkan Makanan dan Obat-obatan untuk Warga Gaza

Baznas
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Badan Amil Zakat Nasional menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina di Gaza. Bantuan ini merupakan respons Baznas dari surat resmi Kementerian Kesehatan Palestina kepada pemerintah Indonesia.

Relawan Indonesia di Gaza, Palestina, Abdullah Onim mengatakan, krisis Kesehatan dan bahan makanan terjadi pada Rumah Sakit As-Shifa Gaza City. Kementrian Kesehatan Palestina mengalami kesulitan segi pendanaan untuk konsumi atau bahan makanan bagi ratusan pasien yang terdapat dibeberapa Rumah Sakit Pemerintah di Jalur Gaza, jadi tidak hanya di Rumah Sakit Shifa.

"Adapun bantuan yang diberikan berupa 4,700 paket bahan makanan untuk disalurkan kepada lebih dari 1,600 orang para pasien yang di rawat di Rumah Sakit pemerintah Palestina. Selain bantuan bahan makanan juga bantuan berupa 1 truk obat-obatan dan alat kesehatan," kata Onim, dalam surat eletronik yang diterima ROL, Kamis (3/9).

Menurutnya, obat dan alat kesehatan ini khusus penderita penyakit jantung, pasien yang rutin cuci darah serta alat kesehatan pendukung untuk proses operasi jantung dan penyakit dalam. Obat-obatan dan alat tersebut langsung diserahkan kepada pihak Kementerian Kesehatan Gaza di pusat gudang penampungan obat-obatan dan alat kesehatan.

Saat distribusi makanan kepada para pasien, mereka para pasien mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga kepada rakyat dan Muslim di Indonesia dan juga kepda pemerintah Indonesia atas dukungan moril dan materil selama ini kepada rakyat Palestina yang hingga sekarang masih dibawah jajahan Israel.

Dalam dalam proses serah terima obat dan alat kesehatan, Dr.Munir Abo Wasim selaku Direktur untuk Masalah Obat dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza menyampaikan terima kasih kepada pihak Baznas.

"Saya selaku atas nama pemeintah Palestina di kementrian Kesehatan Palestina ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan kepada rakyat Indonesia," kata Onim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement