Demikian kerasnya perdebatan, KH Abdul Kahar Moedzakkir yang mendukung Ki Bagus sampai harus memukul meja. Ki Bagus sendiri bahkan memulai salah satu pembicaraannya dengan kata-kata: "Saya berlindung kepada Allah terhadap syetan yang merusak." Ketua rapat, Dr KRT Radjiman Wedyodiningrat, menawarkan pemungutan suara untuk menghindari kemacetan persidangan.
Di tengah suasana rapat besar BPUPK yang makin panas dan menunjukkan tanda-tanda bakal berujung di jalan buntu, Ajengan Ahmad Sanusi (1888-1954) dari Sukabumi tampil bijak. Seraya menolak voting yang ditawarkan Radjiman, pendiri Persatuan Ummat Islam (PUI) itu meminta dengan sungguh-sungguh "supaya permusyawaratan berjalan tenang, dengan memancarkan pikiran ke sebelah kanan dan ke kiri, ke luar dan kembali".
Sanusi mengingatkan agar rapat BPUPK jangan mengambil keputusan dengan tergopoh-gopoh.