Kamis 06 Dec 2018 23:28 WIB

WZF Bahas Anggota Negara Baru Gerakan Zakat

WZF membicarakan materi pengembangan ekonomi, SDG Zakat, berbagai kerja sama zakat.

Rep: Novita Intan/ Red: Andi Nur Aminah
Pembukaan konferensi Forum Zakat Dunia, di Melaka, Rabu (5/12).
Foto: Baznas
Pembukaan konferensi Forum Zakat Dunia, di Melaka, Rabu (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Zakat Dunia atau World Zakat Forum (WZF) telah menggelar International Conference 2018 yang digelar di Melaka, Malaysia pada 5-6 Desember 2018. Adapun tema yang diangkat dari kegiatan ini adalah 'Penguatan Kerja Sama Antar Organisasi Pengelola Zakat di Dunia untuk Mewujudkan Kesejahteraan Umat.'

Direktur Utama Baznas Arifin Purwakananta mengatakan materi yang dituangkan dalam forum high level ini melahirkan beberapa rekomendasi dan catatan. Rekomemndasi itu nantinya dikerjakan oleh negara peserta WZF.

“World Zakat Forum membicarakan materi pengembangan ekonomi, SDG Zakat, berbagai kerja sama lembaga zakat di dunia. Hari ini juga ada forum high level yang mengundang Bambang sebagai Sekjen WZF, Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro, Sekjen D8,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (6/12).

Hari ini juga konferensi mengenai resolusi yang menjadi catatan dan rekomendasi sekaligus mendorong berbagi aksi yang melandasai WZF digelar. Di sisi lain, WZF ini juga membahas anggota baru dari berbagai negara sekaligus association member WZF. Antara lain UNICEF, Islamic Development Bank (IDB) dan D8 merupakan kelompok delapan negara Muslim terbesar yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Selanjutany ada pertemua dengan anggota baru jadi jumlah anggotanya sekarang 30 negara, kemudian juga association member yakni Unicef, IDB dan D8. Acara ini ditutup sore harinya dengan ditandai penandatangan resolusi forum zakat,” ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement