Kamis 07 Aug 2014 19:41 WIB

Masjid Raya Bani Umar, Masjid Tanpa Kubah (2)

Rep: Amri Amrullah / Red: Chairul Akhmad
Shalat berjamaah di Masjid Bani Umar, Bintaro, Tangerang, Banten.
Foto: Masjidrayabaniumar.org
Shalat berjamaah di Masjid Bani Umar, Bintaro, Tangerang, Banten.

Menara tertinggi

Bagi jamaah yang berkunjung ke masjid tersebut disajikan halaman yang luas dengan jajaran pepohonan kurma.

Menuju ke hadapan masjid, jamaah bisa melihat ornamen kaligrafi ayat Alquran surah at-Tahrim yang besar di dinding marmer sisi kiblat masjid.

Di sisi kanan masjid sebuah menara setinggi 59 meter berdiri tegak yang juga tanpa gaya khas menara masjid pada umumnya. Sedangkan, di samping kiri masjid sebuah kolam air mancur menambah sejuk dan asri halaman masjid.

Di bagian tengah, susunan tangga masjid menyambut jamaah menuju ke ruang utama masjid. Memasuki dalam masjid hamparan karpet yang lembut menyambut para jamaah, membuat nyaman beribadah atau hanya sekadar duduk dan menunggu di dalam masjid.

Karpet ini terhampar di lantai tiga masjid yang berfungsi sebagai ruang shalat. Di sisi kiblat ruang utama masjid, ornamen kaligrafi bertuliskan “Allah Subhanahu wa Ta’ala” dan “Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘'Alaihi Wasallam” menghias di atas dinding marmer.

Di bagian bawah masjid, berfungsi sebagai ruang aula pertemuan dan serbaguna, minimarket, dan kantor. Di ruangan ini dijual toko buku agama dan lokasi toilet serta tempat berwudhu yang tidak kalah bagusnya. Tempat wudhu lain juga terdapat di bagian luar masjid.

Sirkulasi udara

Berbeda dengan masjid raya lain yang mengandalkan pencahayaan lampu. Suasana ruang shalat di Masjid Raya Bani Umar mengandalkan ventilasi udara dan memberi ruang masuknya cahaya sinar matahari sebanyak-banyaknya.

Dengan banyaknya sumber sinar matahari, pada siang hari kondisi cahaya di dalam ruangan masjid terang meski tanpa menghidupkan lampu.

Selain itu, ventilasi udara yang banyak membuat ruangan dalam masjid terasa sejuk. Sedangkan, di langit-langit masjid tampak lampu-lampu yang didesain unik menggantung dengan indah.

Lampu yang menggantung di langit-langit berbentuk lampion khas Arab yang bertuliskan satu Asmaul Husna. Desain lampu ini selaras dengan interior masjid sehingga memunculkan rasa nyaman saat beribadah di dalam berada di dalam masjid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement