Kamis 28 Jan 2016 09:30 WIB

Qairawani Berharap Bisa Tinggal di Masjidil Haram

Rep: C25/ Red: Ilham
Ka'bah atau Baitullah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto: AP Photo/Amr Nabil/ca
Ka'bah atau Baitullah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Melakukan tawaf di sekitar Ka'bah adalah mimpi bagi setiap orang. Namun, jamaah asal Aljazair, Ahmed Al Qairawani begitu terkesan setelah berada di Tanah Suci hingga berharap tidak pernah akan pulang.

"Saya ingin tinggal di Masjidil Haram selama sisa hidup saya," ujar Al Qairawani, seperti dilansir dari Arab News, Kamis (28/1).

Al Qairawani mengatakan, ia tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata tentang apa yang dirasakannya. Begitu memasuki Masjidil Haram dan melihat Ka'bah, ia mengaku hanya bisa menangis.

Ia menerangkan, yang bisa dilihat hanya para jemaah yang mengelilingi dan mengangkat tangan mereka demi meminta pengampunan. Al Qairawani turut membagikan pengalaman, kala melihat batu hitam dan Maqam Ibrahim untuk pertama kali.

Pujian ikut diberikan pada royek ekspansi di Dua Masjid Suci di Makkah dan Madinah, termasuk perluasan mataf.

Peran Kerajaan Arab Saudi, lanjut Al Qairawani, sangat berarti dalam melayani jamaah haji dan menyediakan semua fasilitas.

Selain Masjidil Haram, ia mengunjungi beberapa tempat lain seperti Masjid Nabawi, Komplek Raja Fahd dan beberapa situs bersejarah lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement