Selasa 29 Dec 2015 06:51 WIB

Tahun Duka Penyelenggaraan Ibadah Haji

Rep: damanhuri/ Red: Muhammad Subarkah
 Crane proyek perluasan masjid yang jatuh di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9).   (Reuters/Mohamed Al Hwaity)
Tragedi Mina

Musibah kedua yang terjadi pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2015, yaitu kecelakaan di jalan menuju tempat lontar jumrah di antara tenda-tenda di Mina. Awal kejadian karena ada sekelompok jamaah yang tiba-tiba berhenti sehingga terjadi penumpukan dan desak-desakan.

"Kejadian terjadi sekitar pukul 7.00 pagi waktu setempat," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arrmanatha Nasir dalam siaran pers, Kamis (24/9).

Dia menyebut jalur ini bukan merupakan jalur yang digunakan jamaah asal Indonesia untuk menuju lontar jumrah. Sebagian besar korban adalah jamaah dari Mesir dan Afrika.

Menteri Kesehatan Arab Saudi, Khalid al Falih mengungkapkan, musibah Mina lebih banyak disebabkan sikap jamaah haji yang tidak mengikuti instruksi.

"Sebagian jamaah bergerak tanpa mengikuti instruksi dari aparat di lapangan yang berwenang," ujar al Falih seperti dikutip situs Aljazirah. Dia berjanji hasil investigasi diumumkan setelah semua laporannya lengkap.

Lebih lanjut al Falih menjelaskan para jamaah yang cedera saat ini sudah dipindahkan ke berbagai rumah sakit di Makkah. Jika diperlukan, kata dia, jamaah yang memerlukan perawatan khusus akan dikirimkan ke berbagai rumah sakit yang mampu menanganinya di Arab Saudi.

Menkes al Falih menambahkan pihaknya mengerahkan lebih dari 500 dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya untuk menolong para korban musibah tersebut.

Selain itu, Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga mengerahkan lebih dari 100 tim reaksi cepat untuk para korban. Masing-masing tim ini beranggotakan dua orang dokter dan empat orang tenaga perawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement