Kamis 06 Aug 2015 13:46 WIB
Muktamar Muhammadiyah

Pengganti Din Syamsuddin Mudah Diprediksi dari Suara Terbanyak

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indah Wulandari
Para muktamirin memberikan hak suaranya pada sidang pleno dengan agenda Pemilihan Anggota PP Muhammadiyah pada Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Kampus Unismuh Makassar, Sulsel, Rabu (5/8).   (Republika/Prayogi)
Para muktamirin memberikan hak suaranya pada sidang pleno dengan agenda Pemilihan Anggota PP Muhammadiyah pada Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Kampus Unismuh Makassar, Sulsel, Rabu (5/8). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyebut pemilik suara tertinggi dalam muktamar selalu menjadi ketua umum persyarikatan. Hal itu selalu terjadi sejak zaman orde baru.

"Sepanjang sejarah, mulai orde baru, anggota PP yang memiliki suara terbanyak dalam muktamar selalu jadi Ketua Umum," kata Mu'ti di Universitas Muhammadiyah Makassar, Kamis (6/8).

Mu'ti mengatakan, hal itu merupakan bentuk penghormatan dari hasil muktamar. Perolehan suara, kata Mu'ti, adalah cermin aspirasi muktamirin. Hal itu dinilai wajar dalam proses demokratisasi Muhammadiyah.

Mu'ti mengatakan, pemilik suara tertinggi akan ditawarkan untuk menjadi Ketua Umum. Jika bersedia, maka akan langsung diputuskan. Jika tidak, maka akan dirundingkan lagi melalui musyawarah mufakat.

“Dalam penentuan ketua umum tidak ada voting," ujarnya.

Mu'ti mengatakan, warga Muhammadiyah memahami pimpinan bertugas melayani umat bukan mencari kekuasaan. Selain itu, keputusan pimpinan terutama dalam isu strategis bersifat kolektif kolegial.

Mu'ti mengaku, seperti pernyataan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, posisi Ketua Umum adalah orang yang dimajukan selangkah dan ditinggikan seranting.

"Seluruh keputusan strategis tetap harus melalui rapat pleno pimpinan," ujar Mu'ti.

Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas juga membenarkan hal itu. Yunahar mengatakan, dalam beberapa muktamar terakhir ada tradisi tidak tertulis untuk memberikan kesempatan kepada pemilik suara terbanyak terlebih dahulu untuk jadi ketua umum.

Menurut Yunahar, 13 orang yang terpilih menjadi anggota Pimpinan Umum memenuhi syarat. "Semua sudah diseleksi dan memenuhi syarat," kata Yunahar.

Berikut hasil lengkap pemungutan suara anggota PP Muhammadiyah:

1. Haedar Nashir : 1.947

2. Yunahar Ilyas : 1.928

3. Dahlan Rais : 1.827

4. Busyro Muqoddas : 1.811

5. Abdul Mu'ti : 1.802

6. Anwar Abbas : 1.436

7. Muhadjir Effendy : 1.279

8. Syafiq A Mughni : 1.198

9. Dadang Kahmad : 1.146

10. Suyatno : 1.096

11. Agung Danarto : 1.051

12. Goodwill Zubir : 1.049

13. Hajriyanto Y Thohari : 968

Suara sah: 2.351

Suara tidak sah: 38

Jumlah suara: 2.389

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement