Senin 01 Jun 2015 20:57 WIB

PBNU Luncurkan Program Ayo Mondok

Rep: c30/ Red: Damanhuri Zuhri
Said Aqil Siradj
Foto: Republika/Yasin Habibi
Said Aqil Siradj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdatul Ulama (RMI-NU) meluncurkan program Gerakan Nasional Ayo Mondok

Bertempat di Gedung PBNU Salemba, program Ayo Mondok diresmikan. Program tersebut awalnya merupakan moto dari Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Sirodj.

Gearakan Ayo Mondok ini merupakan ection dari moto saya waktu di Makasar. Dengan kembali ke pesantren artinya kembali pada nilai-nilai akhlaq, mempelajari ilmu agama lebih dalam,” ujar Sirodj saat ditemui Republika di Kantor PBNU, Senin (1/6).

Dalam pandangannya, melalui pesatrenlah manusia akan menemukan dan mengawal pikirannya untuk berpikir secara moderat, berpikir tentang apapun, tentang semua aspek baik agama, sosial, kultur dan budaya.

Melalui pesantrenlah, Sirodj percaya akan tumbuh generasi-generasi yang mampu bersaing dengan dunia tanpa goyah, akan muncul genertasi   islam moderat.

Menurut dia, meraih pendidikan di pesantren, bukan sekadar transfer ilmu. Pesantren merupakan proses  membina generasi menjadi pribadi yang mandiri  dan dewasa, baik secara intelektual, sosial, maupun spiritual.

“Pesantren, merupakan lembaga pendidikan yang mampu membangun generasi berkarakter,” kata Sirodj menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement