Rabu 24 Sep 2014 16:47 WIB

Dewan Kota: Iklan Bus Anti-Islam Tidak Diterima New York

Salah satu bentuk iklan bus anti Islam di New York
Foto: Alarabiya.net
Salah satu bentuk iklan bus anti Islam di New York

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan Kota New York dan komunitas Muslim New York mengecam munculnya iklan bus bernada anti-Islam. Kedua pihak sepakat, iklan itu tidak memiliki tempat di New York.

"Iklan tersebut tidak memiliki tempat di New York, dan Geller (pemimpin kelompok anti-Islam) harus menghapusnya," kata Juru Bicara Dewan Kota New York, Melissa Mark-Viverito seperti dilansir alarabiya.net, Rabu (23/9). Ia juga mengatakan Otoritas Transportasi New York perlu menegaskan bahwa itu iklan tersebut yang tidak mencerminkan kebanyakan warga New York.

Sebelumnya, aktivis Anti-Islam, Pamela Geller kembali membuat ulah. Kali ini, ia membayar senilai 100 ribu dolar untuk menempelkan poster iklan anti-Islam di 100 bus kota New York.

Tak hanya itu, poster anti-Islam itu juga akan menempel di pintu masuk stasiun kereta St E 59th dan Stasiun Columbus Circle. Geller mengatakan poster itu sebagai media pendidikan bagi masyarakat Amerika Serikat mengenai bahaya dari 'jihad'.

Selain itu masyarakat muslim juga harus berhati-hati terhadap hukum syariah. Poster itu, dikutip dari laman nydailynews.com, memuat tiga gambar yang memicu kebencian terhadap muslim.

Gambar pertama memperlihatkan James Foley berlutut di samping anggota ISIS bertopeng hitam. Gambar itu sendiri diambil dari video yang dirilis kelompok militan ISIS.

Gambar kedua memperlihatkan seorang warga muslim Inggris yang sedang bernyanyi. Ia disebut muslim moderat sebelum bergabung ke dalam ISIS. "Kemarin Moderat, hari ini (masuk) Headline,'' bunyi kalimat dalam gambar

Foto ketiga memperlihatkan foto pemimpin Palestina mengobrol bersama Adolf Hitler di tahun 1940. Gambar itu juga bertuliskan ''Kebencian Islam (kepada) Yahudi: Itu ada dalam Alquran''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement