REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Bilal Islamic Center merupakan komunitas Muslim tertua di kota Los Angeles, Amerika Serikat. Masjid ini dalam tahap memulai pembangunan ulang sebuah Masjid dan Pusat Komunitas baru yang lebih indah, yang terletak di lokasi bersejarah Los Angeles Selatan.
Seorang arsitektur bernama Asad Khan yang juga Presiden Perusahaan Arsitektur Internasional Langdon-Wilson.yang menjadi perancang dari pembangunan ulang masjid ini. Asad Khan sudah memberikan hasil rancangan akhir dari desain arsitektur kepada Departemen Manajemen Gedung dan Keselamatan Los Angeles.
Kompleks masjid baru akan dibangun kembali di lahan bebas hutang seluas 56.000 kaki persegi yang dimiliki oleh komunitas Masjid Bilal Islamic Center. Setelah selesai, fasilitas tersebut akan mencakup seluruh blok kota di persimpangan Martin Luther King Blvd, dan Cental Ave. Sejarah dan tradisi Masjid Bilal yang kaya, terletak di jantung kota Los Angeles Selatan, terbentang lebih dari setengah abad.
Masjid Bilal telah menjadi bagian sejarah Los Angeles. Sejarah yang panjang dan selama lebih dari enam puluh tahun. Komunitas Islam Masjid inii dimulai di sebuah rumah. Dari sebuah rumah masyarakat pindah ke sebuah etalase.
Perkembangannya yang sangat luar biasa sehingga keputusan dibuat untuk membeli bangunan bertingkat dua yang sangat besar di 5606 Broadway. Setelah satu dekade, termasuk pembukaan sebuah sekolah paroki, kongregasi membutuhkan lebih banyak ruang.
Pada bulan Mei 1973, komunitas Muslim membeli dan mengambil bangunan batu bata bertingkat empat setinggi 40.000 kaki persegi yang terletak beberapa mil dari pusat kota Los Angeles, di atas lahan seluas $ 180.000,00. Bersama-sama bekerja keras siang dan malam, bangunan itu benar-benar direnovasi untuk mengakomodasi kebutuhan religi dan pendidikan masyarakat.
Selama tahun 80-an, terjadi gempa berkali-kali di Los Angeles dan membuat bangunan masjid hancur dan harus diperbaiki. Pada tahun 1999, Asad Khan dikontrak untuk merancang rencana bertahap 3 untuk bangunan tersebut. Dengan bantuan Dewan Komisaris Rita Walters, Komisaris Zonasi Kota mengeluarkan persetujuan pejabat masyarakat untuk rencana tersebut.
Tahap pertama dari pembangunan adalah membangun fasilitas pendidikan kelas dunia modern. Bangunan sekolah, yang diberi nama Bilal Learning Center, akan memakan waktu hampir tujuh tahun untuk menyelesaikannya.
Dalam proyek pembangunan ini mendapatkan banyak bantuan dan dukungan dari Pengusaha Arab Saudi dan seorang wanita, hibah dari Bank Pembangunan Islam Arab Saudi, Sheikh Mohammed Dakhil, Dalal Muhtadi, Talal Zarif dan orang-orang percaya amal Masjid Islam Bilal yang baik.
Gedung sekolah dengan total enam belas kelas selesai pada tahun 2007. Kompleks Masjid Islam Bilal baru akan menjadi bukti permanen bagi kontribusi dan sejarah umat Islam di Los Angeles.