Senin 14 Sep 2015 17:39 WIB

Jakarta Pun Meminta Hujan (1)

Rep: c27/ Red: Damanhuri Zuhri
KH. Ali Mustafa Yakub
Foto: Republika/Damanhuri Zuhri
KH. Ali Mustafa Yakub

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah berbulan-bulan Indonesia tersengat sinar matahari tanpa ada hujan yang bisa memberikan rasa sejuk.

Musim kemaraun yang begitu panjang membuat banyak daerah kekuarangan air, bahkan hingga terjadi kebakaran hutan. Negeri ini sudah membutuhkan tetesan air dari awan-awan yang muram.

Melihat kondisi Indonesia yang tidak kunjung hujan, banyak daerah melakukan shalat istisqa. Shalat ini bertujuan agar Allah SWT dapat memberikan hujan yang penuh berkah untuk kehidupan manusia dilanda musibah karena kurangnya air. Hujan yang ditunggu dan diharapkan kedatangannya untuk memberikan secercah kebaikan dalam kesulitan.

Bernasib sama seperti daerah di Indonesia lainnya, Jakarta pun akhirnya meminta turunnya hujan. Seperti biasanya, Jumat, Masjid Istiqlal dipenuhi umat Muslim yang akan melakukan shalat Jumat. Hal yang membuatnya berbeda pada Jumat, 11 September 2015, kali pertama,  Masjid Istiqlal mengadakan shalat istisqa setelah pelaksanaan shalat Jumat.

"Kita sudah pada kekeringan, Nabi itu biasanya seperti itu, diadakan shalat Istisqa, tapi di lapangan, bukan di masjid. Makanya kita buat di teras raksasa, kaya lapangan kan itu," ujar Ketua Takmir Masjid Istiqlal Adnan Harahap, Jumat (11/9).

Setelah shalat Jumat selesai, para jamaah diminta untuk berpindah tempat menuju teras raksasa yang berada di samping aula utama. Ada beberapa yang berjalan santai, ada pula yang berlarian karena shalat istisqa dilaksanakan tidak berselang begitu lama setelah pengumuman perpindahan tempat terdengar dari pengeras suara.

Telihat jamaah pria mendominasi barisan-barisan tetdepan, dan ada beberapa jamaah wanita yang mengikuti shalat istisqa di barisan paling belakang. Mereka rela tersengat langsung oleh sinar matahari untuk ikut meminta turunnya hujan di tanah Indonesia dan memohon ampunan atas segala kesalahan yang diperbuat.

Dipimpin Al-Hafidz Haji Rofuuddin Mahfudz sebagai imam shalat Istisqa, jamaah khusuk mengikuti tiap gerakan imam. Mulai dari takbir pertama hingga salam. Kemudian setelah shalat berakhir, jamaah menyimak ceramah yang disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr KH Ali Mustafa Yakub.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement