Jumat 10 Jul 2015 17:51 WIB

Rano: Alquran Harus Dihayati, Dipahami, dan Diamalkan

Mengaji
Foto: AP
Mengaji

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno mengajak masyarakat Banten untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Nuzulul Quran adalah peringatan dimana pertama kalinya Alquran diturunkan pada 17 Ramadhan. Al Quran diturunkan sebagai tuntunan hidup yang memberikan dorongan besar untuk berbakti kepada Allah SWT," kata Rano Karno saat peringatan Nuzulul Quran bersama ribuan warga di Masjid Al-Bantani Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang, Jumat (10/7).

Ia mengatakan, Alquran dijadikan pedoman dalam upaya memperbaiki kehidupan bermasyarakat serta pedoman dalam melaksanakan aktivitas untuk menyempurnakan ibadah kepada Allah SWT. Rano juga mengajak momentum Ramadhan sebagai ajang kebangkitan generasi rabbani, dengan berbagai kegiatan amal ibadah serta senantiasa dekat dengan quran dan Alquran dijadikan pedoman hidup untuk menyelesaikan berbagai persoalan.

"Alquran tidak hanya sekedar dibaca, tetapi harus dihayati, dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Rano.

Sementara itu penceramah dalam nuzulul quran tingkat Provinsi Banten Prof Dr KH Syibli E Sarjaya mengatakan, dalam sebuah keterangan hadits Rasulullah SAW bahwa nuzulul quran sebenarnya jatuh pada malam 24 Ramadhan, meskipun jumhur ulama sependapat sudah menyatakan nuzulul quran jatuh pada 17 Ramadhan.

Ia mengatakan, di belahan dunia manapun tidak ada satupun kitab suci agama, baik agama samawi maupun agama ardi yang terpelihara keutuhannya kecuali Alquran.

"Tidak ada satupun kitab suci yang terjaga keutuhannya kecuali Alquran. Sebab, kitab-kitab diluar Alquran banyak kebohongan-kebohongan yang tercantum di dalamnya," kata Syibli Sarjaya. Hal ini dikarenakan alquran disusun dua tahun setelah nabi Muhamad SAW wafat, sementara kitab-kitab lainnya ada yang disusun

sekitar 300 tahun setelah yang diutus membawa kitab tersebut wafat. "Selain itu tidak ada kitab apapun di dunia ini yang bisa dihafal oleh berjuta-juta penganutnya, kecuali Alquran. Banyak pesantren yang mengkhususkan tahfidul quran," katanya.

Nuzulul Alquran tingkat Provinsi Banten juga dilaksanakan bersamaan dengan pemberian santunan bagi 400 orang penyandang disabilitas dan 400 orang anak pemulung serta 100 orang pendamping. Pemberian santunan tersebut secara simbolis dilakukan Plt Gubernur Banten Rano Karno.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement