Senin 06 May 2019 22:00 WIB

Peradaban Islam Hormati Semua Jenis Pekerjaan

Sejarawan Muslim al-Zuhri juga mengisahkan kehebatan para pekerja dan perajin

Ilmuwan Muslim.
Foto: Metaexistence.org
Ilmuwan Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seorang geografer Muslim legendaris, al-Muqqadasi dalam catatan perjalanannya menguraikan keutamaan Bilad al-Syam (bagian selatan Suriah Besar). 

Menurut Al-Muqqadasi, kota itu memiliki tambang marmer, bahan semua jenis obat-obatan, satrawan, dan penulis, ahli kriya dan fisikawan. Ia lalu mencoba membandingkan Kota Damietta dan Tinnis di Mesir. ''Kota Damietta mempunyai ahli kriya yang jauh lebih cakap dibanding Tinnis,'' papar al-Muqqadasi. 

Baca Juga

Kecakapan para perajin di kota al-Mawsul juga dipaparkan sejarawan Muslim al-Qazwini. Menurut dia, penduduk al-Mawsul begitu ramah, gagah, dan tekun sekali dalam membuat kerajinan tangan. Al-Qawzini pun memaparkan fenomena serupa di Kota Isfahan, Persia. 

Para perajin di sana mampu mengungguli kota-kota lainnya dalam setiap jenis pekerjaan tangan, tuturnya. Ia juga mengisahkan keahlian masyarakat di Kota Jurjaniyyah. ''Masyarakatnya membuat kerajinan yang apik dan cermat seperti halnya seorang pandai besi atau tukang kayu dan mereka amat teliti dalam pekerjaannya,'' papar al-Qawzini.

 

Sejarawan Muslim al-Zuhri juga mengisahkan kehebatan para pekerja dan perajin di Andalusia dan Almeria. ''Semua penduduknya, baik pria maupun wanita adalah perajin-perajin yang bekerja dengan tangan mereka.'' Begitulah, potret dan aktivitas para buruh dan tukang di era keemasan Islam. 

Seperti diuraikan di atas, peradaban Islam sangat menghormati dan menghargai semua jenis pekerjaan, usaha, dan pertukangan. Hasil kajian al-Hassan dan Hill juga menunjukkan bahwa serikat buruh atau pekerja telah muncul di era peradaban Islam. n

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement