Selasa 20 Nov 2018 09:11 WIB
Maulid Nabi Muhammad

Mengapa Tahun Kelahiran Rasulullah Disebut Tahun Gajah?

Jelang kelahiran Rasulullah tentara gajah Raja Abrahah menyerang Kabah.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Karta Raharja Ucu
Perjalanan Hidup Rasulullah
Foto:
Pemandangan kota Makkah pada abad ke 11 Masehi.

Menyaingi Mekkah

Pada masa itu bangsa Arab dari berbagai penjuru pada bulan-bulan tertentu berbondong-bondong mendatangi Makkah untuk melaksanakan haji, membesarkan Ka’bah yang dibangun Nabi Ibrahim. Sebagai gubernur Habasyah, Abrahah mempunyai hasrat untuk menyaingi Mekkah. Ia ingin orang-orang dari berbagai penjuru jazirah Arab tak lagi naik haji dan berjiarah ke Mekkah, melainkan diganti ke Yaman. 

Untuk menunaikan keinginannya itu, Abrahah pun meminta bantuan kepada kekaisaran Romawi mengirimkan tenaga kerja terampil di bidang pembuatan mozaik untuk sebuah bangunan. Abrahah pun membangun sebuah gereja besar dan menjulang tinggi di Kota San’a. Gereja bernama Al Qullais (menjulang tinggi) itu menjadi ikon San’a dan merupakan satu-satunya gereja yang paling megah saat itu.

Setelah rampung, Abrahah pun mengumumkan keberadaan Al Qullais di San’a kepada orang-orang di berbagai penjuru jazirah Arab. Ia mengajak orang-orang Arab mengerjakan haji di Yaman dan meninggalkan Ka’bah. Kabar itu pun cepat tersebar dan menjadi buah bibir di kalangan bangsa Arab.

Kabar itu juga didengar keturunan dari Bani Kinanah, sebuah kabilah besar bangsa Arab yang berdiam di Mekkah. Dari Bani Kinanah inilah diturunkan banyak suku, termasuk Bani Quraisy yang merupakan suku asal Nabi Muhammad shalallahu alahi wassalam. Hingga kemudian salah seorang dari Bani Kinanah itu mendatangi Kota San’a di Yaman. Secara diam-diam, orang dari Bani Kinananah itu masuk ke Al Qullais dan melakukan pengerusakan.

Mengetahui kejadian itu Abrahah pun murka. Abrahah pun mendapatkan laporan yang melakukan pengerusakan Al Qullais adalah seorang Arab yang tinggal tak jauh dari Ka'bah. Peristiwa itu membuat Abrahah semakin membenci keberadaan Ka’bah dan berniat menghancurkannya. Meski demikian, terkait pemicu penyerangan Ka’bah ini terdapat sejumlah riwayat yang berbeda.

Dr Jawad Ali dalam Sejarah Arab sebelum Islam menuliskan sejumlah latar belakang yang menjadi pemicu terjadinya serangan ke Mekkah. Misalnya Al Qurtbi yang berkata kebakaran Al Qullais menjadi alasannya karena beberapa orang Quraisy yang pergi ke wilayah Najasyi menyalakan api untuk memasak dan lupa mematikannya. Api tersebut kemudian membakar Al Qullais.

Sebagian riwayat lain menyebutkan penyerangan ke Ka'bah dimulai dari penjarahan pasukan Abrahah di Thaif. Orang-orang Thaif yang tertindas menunjukan Ka'bah sebagai bangunan yang paling dihormati, orang yang bisa menaklukannya maka sempurnalah kekuasaannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement