REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ummul Mukminin adalah sebutan bagi istri-istri Rasulullah SAW. Menjadi istri Nabi Muhammad SAW merupakan kemuliaan karena menjadi pendamping hidup utusan Allah sekaligus manusia sempurna di muka bumi ini. Istri-istri rasulullah mempunyai keutamaan masing-masing.
Salah satu ummul mukminin yang patut dijadikan contoh bagi kaum perempuan sekarang ini adalah Zainab binti Jahsy. Zainab dalam banyak literatur disebutkan sebagai perempuan yang giat bekerja dan berkarier. Meskipun ia istri Rasulullah, tidak menjadikan dirinya bermalas-malas an.
Zainab tak ingin menggantung kan hidupnya seluruhnya kepada Rasulullah, khususnya dalam bidang ekonomi. Walaupun Rasulullah mampu untuk menafkahi kehidupannya sehari- hari. Ia rajin bekerja agar bisa bersedekah. Ia memang dikenal sebagai perempuan yang ulet.
Dari kerja kerasnya ia berhasil mengumpulkan banyak harta.Namun, harta yang didapatkannya selalu habis untuk disedekahkan kepada yang membutuhkan. Oleh karena itu, Zainab dikisahkan sebagai istri nabi yang paling sering bersedekah sehingga mendapatkan julukan panjang tangan.
Tentang istilah panjang tangan pernah diungkapkan oleh Rasulullah SAW kepada Aisyah.Suatu hari, Rasulullah bersabda kepada Aisyah, Orang yang paling cepat menyusulku (meninggal setelahku) di antara kalian (para istri nabi) adalah yang paling panjang tangannya (Dalam bahasa Arab bermakna dermawan).
Sabda nabi tersebut membuat Aisyah penasaran siapakah di antara istri nabi yang panjang tangannya tersebut. Rasa penasar an tersebut membuat Aisyah bersemangat mencari tahu yang akhirnya mengumpulkan para istri nabi.
Aisyah lalu mengukur tangan para istri nabi dan didapati tangan Saudah binti Zam'ah yang tangannya panjang. Aisyah pun berpikir bahwa panjang tangan yang dimaksud nabi adalah Saudah binti Zam'ah.Saudah akan lebih dulu menyusul nabi wafat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
