Sabtu 18 Feb 2017 14:42 WIB
Belajar Kitab

Mengenal Ilmu Asbab An-Nuzul

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Foto: Republika/Yasin Habibi
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia Islam mengenal ilmu Asbab an-Nuzul, yaitu ilmu yang membahas tentang sebab-sebab turunnya ayat Alquran. Namun, para ulama berbeda pendapat mengenai ilmu ini.

Ada ulama yang mengatakan, di dalam Alquran terdapat sejumlah ayat yang diturunkan karena suatu permasalahan (sebab). Misalnya, berkaitan dengan pertanyaan sahabat tentang suatu permasalahan, dan ada pula yang berupa teguran atau sindiran kepada orang-orang kafir. Namun, tidak semua ayat Alquran ada Asbab an-Nuzul-nya.

Dan, ada pula yang menyatakan, dalam Alquran tidak ada ilmu Asbab an-Nuzul ini. Alasannya, Alquran sudah ada sejak dahulu kala, yakni tersimpan di lauh al-mahfuzh dan diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril. Menurut mereka, ayat-ayat Alquran itu diturunkan bukan karena suatu sebab, tetapi memang sudah tertulis sebelumnya seperti itu.

Banyak ulama yang menjelaskan masalah Asbab an-Nuzul ini. Di antaranya, Jalaluddin as-Suyuthi dengan kitabnya Lubab an-Nuqul fi Asbab an-Nuzul dan Al-Itqan fi 'Ulum Alquran, Dr Subhi As-Salih dalam kitabnya Mabahits fi Ulum Alquran, Manna' al Qattan dalam kitabnya Al-Itqan fi 'Ulum Alquran, Syekh Mahmud Syalthut, Ibnu Hajar, dan al-Wahidie.

Tidak diketahui secara pasti, kapan munculnya pembahasan ilmu Asbab an-Nuzul ini. Diperkirakan, istilah ini muncul sejak akhir abad ke-4 dan awal 5 Hijriyah. Hal ini seiring dengan munculnya pembahasan tafsir Alquran.

Dan, orang pertama yang diyakini sebagai penghimpun dan menyistematisasi keterangan dan data yang tersebar dalam banyak tulisan mengenai Alquran dan lainnya adalah Ali bin Ahmad al-Wahidie (472 H/1035 M).

Bukunya yang terkenal dalam bidang ini adalah Asbab an-Nuzul. Tokoh lainnya adalah Jalaluddin as-Suyuthi (911/1050), Ibrahim al-Ja'fari (732/1331), dan Ibn Hajar al-Asqalani (852/1448).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement