Selasa 14 Feb 2017 21:45 WIB

Ini Bukti Islam Berkembang Pesat di Spanyol

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Muslim Spanyol

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pengamat di Spanyol meyakini, keputusan pemerintah memberi izin pengajaran agama Islam di sekolah-sekolah salah satunya bertujuan untuk mengontrol berdirinya sekolah-sekolah Islam swasta di Spanyol dan mencegah munculnya aksi-aksi teroris, seperti kasus ledakan bom di Madrid tahun 2004 lalu.

Pengajaran mata pelajaran agama Islam di sekolah-sekolah umum di Spanyol sebenarnya sudah mulai dirintis sejak 2000. Yaitu, pada sekolah-sekolah di Kota Ceuta dan Melilla, yang mayoritas penduduknya adalah Muslim Marokko. Kedua kota itu sendiri terletak di bagian utara wilayah Marokko yang masih di bawah kekuasaan Spanyol.

Guru agama Islam di kedua kota itu jumlahnya hanya tujuh orang. Mereka mengajar sekitar 1.900 siswa tingkat sekolah dasar. Pengajaran agama Islam di sekolah-sekolah di kedua kota inilah yang dianggap menjadi pelopor pengajaran agama Islam di kota-kota lainnya di Spanyol.

Sesuai kesepakatan antara pemerintah dan asosiasi organisasi Islam di Spanyol, pengajaran agama Islam di sekolah-sekolah dibatasi pada pengajaran yang sifatnya pengenalan terhadap Islam, misalnya tentang Rukun Islam. Namun, asosiasi organisasi Islam di Spanyol berupaya keras untuk memperluas pengajaran agama Islam di sekolah-sekolah di Spanyol, sebagai upaya untuk meluruskan pandangan yang salah masyarakat Spanyol terhadap Islam, di samping makin banyaknya jumlah imigran Muslim yang tersebar di negara-negara Eropa.

Bukti bahwa agama Islam berkembang pesat di tanah Spanyol juga ditandai dengan suara azan yang kembali berkumandang dari Masjid Agung Granada mulai pertengahan 2003 lalu, setelah absen hampir 500 tahun lamanya. Kumandang azan tersebut juga menandai difungsikannya kembali bangunan Masjid Agung Granada sebagai tempat ibadah umat Muslim di Granada.

Granada merupakan kota di Spanyol, tempat pernah berdiri istana kekhalifahan Islam, ketika Islam berkuasa di Eropa pada abad ke-7. ''Ini menjadi sebuah peristiwa politik. Karena, Granada menjadi masjid pertama yang dibuka kaum Muslim Spanyol sejak 500 tahun lalu,'' kata Abdul Haqq Salaberria, seorang warga Muslim di Spanyol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement