Sabtu 06 Apr 2019 16:00 WIB

Nasihat-Nasihat Umar Bin Abdul Aziz

Umar berwasiat dunia ini bukanlah tempat yang kekal.

Memberi nasihat merupakan anjuran agama (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Memberi nasihat merupakan anjuran agama (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Abi Abdil Malik, salah seorang anggota pengawal kekhalifahan pada masa Umar bin Abdul Aziz bercerita kisah Umar kepada Syaib bin Syaibah. Pada hari raya Id, Umar datang dengan mengenakan imamah — peci yang dilekatkan dengan serban di kepala —dan pakaian dari katun.

Melihat kedatangan Umar, pasukan pengawal menyambutnya dan menyampaikan salam kepadanya. Mendapati itu, Umar kemudian berkata kepada mereka jika tindakan mereka tak tepat. "... Kalian sekelompok sementara aku sendiri. Maka, salam itu seharusnya akulah yang mengucapkan dan kalian yang menjawab." Umar pun mengucap salam dan dijawab oleh pasukannya.

Baca Juga

Umar kemudian didekatkan hewan tunggangan, tapi ditolaknya. Dia memilih berjalan kaki. Para pengawal lantas ikut berjalan kaki bersamanya hingga Umar sampai ke mimbar untuk menyampaikan khutbah.

Di atas mimbar, dia berkata, "Aku ingin orang kaya berkumpul kemudian memberikan sebagian hartanya kepada orangorang fakir dari mereka sehingga kita mempunyai harta yang sama. Dan, aku menjadi orang pertama yang melakukan itu. " Umar pun dikenal kerap menyampaikan nasihat kepada kaum Muslimin. Dia mengingatkan kepada umat jika semua manusia akan mati. Kita pun akan dibangkitkan dan mengalami penghisaban akan amal perbuatan.

Tak heran, di dalam khutbahnya yang lain, Umar berwasiat dunia ini bukanlah tempat yang kekal. Namun, ia telah ditetapkan oleh Allah untuk fana. Para penghuninya pun akan meninggalkannya. Berapa banyak bangunan yang megah dan ko koh kemudian hancur lebur? Berapa banyak orang yang hidup tak lama di dunia kemudian meninggalkannya? Oleh karena itu, Umar berpesan agar kita memperbaiki diri sebelum meninggalkan dunia dengan segala kemampuan kita.

Umar bin Abdul Aziz menyampaikan khutbah terakhirnya di Khansirah. Amirul Mukminin menyampaikan, khutbah yang tak pernah diucapkan lagi hingga ia wafat.

Setelah bertahmid dan menyampaikan puji-pujian kepada Allah SWT, Umar berkata, "Wahai manusia... Kalian tidak diciptakan tidak untuk kesia-siaan dan tak dibiarkan sia-sia. Karena, kalian akan menghadapi hari pembangkitan yang padanya Allah SWT akan menghukumkan perkara antara kalian. Maka, rugilah bagi orang yang keluar dari kasih sayang Allah yang kasih sayang-Nya meliputi segala hal, dan tak mendapatkan surga yang luasnya se luas langit dan bumi."

"Dan, ketahuilah bahwa keamanan pada hari esok di akhirat adalah bagi orang yang takut kepada Rabb-nya. Yang men jual dunia yang sedikit untuk mendapatkan dunia yang banyak. Dan, menukar dunia yang fana dengan akhirat yang kekal. Apakah kalian tak melihat bahwa kalian semua akan binasa dan kalian akan digantikan oleh orang lain, seperti itulah hingga kalian kembali menghadap Allah SWT."

"Sementara, kalian setiap hari pergi ke sana-kemari, yang pada akhirnya kembali kepada Allah SWT. Menemui ajalnya dan selanjutnya dikubur dalam perut bumi." Wallahu A'lam.

sumber : Dialog Jumat zrepublika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement