REPUBLIKA.CO.ID, ERBIL -- Sebuah masjid di kegubernuran Halabja di daerah otonomi Kurdistan menggelar sesi olahraga setiap selepas shalat Shubuh berjamaah.
Usai shalat, jamaah tidak lekas pulang, namun berdiam dahulu di masjid untuk berolahraga bersama dan meregangkan tubuh mereka.
Instruktur olahraga di masjid tersebut menyediakan berbagai latihan yang berbeda dan rutinitas latihan serta kiat kesehatan sesuai dengan tujuan kebugaran mereka.
Salah satu peserta, Sarkawt Nuri, mengatakan pelatihan itu bermanfaat bagi mereka yang berpartisipasi setelah shalat.
"Secara pribadi, latihan ini telah mengurangi rasa sakit akibat penyakit kronis saya," kata Nuri dilansir di Kurdistan24, Rabu (23/1).
Nuri mengatakan, mereka yang rajin mengikuti sesi latihan olahraga tersebut berharap pelatihan itu akan berlanjut.
Hal itu karena sang pelatih memberikan tips pelatihan dan bahkan kegiatan yang bisa dilakukan di rumah bagi peserta yang menderita kondisi kesehatan kronis.
"Semua peserta terus meminta agar instruktur membawakan sesi latihan itu setelah shalat Shubuh," ujarnya.
Instruktur pelatihan, Dara Mahmood, mengatakan latihan itu tersedia bagi siapa saja yang tertarik, terlepas dari usia atau tujuan kebugaran mereka.
Ia mengatakan, sesi latihan dimulai setelah shalat Shubuh di masjid dan berlangsung selama 45 menit dua kali dalam sepekan.
"Para pesertanya berusia 13 hingga 75 tahun dan diberi kiat pelatihan berbeda sesuai dengan kondisi kesehatan mereka," kata Mahmood.
Menurut Mahmood, sesi dimulai dengan pemanasan bertahap diikuti dengan aktivitas aerobik dan kemudian pendinginan.
Meskipun olahraga semacam itu tidak umum dilakukan di masjid-masjid di seluruh Wilayah Kurdistan, tujuan inisiatif ini adalah untuk membantu orang mengintegrasikan olahraga dan kebugaran dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
