Jumat 23 Mar 2018 11:19 WIB

Kedubes: Australia Tempat Tumbuh Muslim Multikultural

Australia mencontoh Indonesia untuk toleransi antarumat beragama.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
Kepala Bagian Media Juru Bicara Kedutaan Besar Australia Ian Gerard memberikan paparannya saat kunjungan di Kantor Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Kamis (22/3).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kepala Bagian Media Juru Bicara Kedutaan Besar Australia Ian Gerard memberikan paparannya saat kunjungan di Kantor Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Kamis (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam dinilai sangat berkembang di Australia. Sebagai benua sekaligus negara, Australia memiliki komunitas muslim yang beragam dan multikultural. Dengan populasi sebanyak 25 juta jiwa, negara ini memiliki 600 ribu penduduk muslim.

Menurut Juru bicara Kedutaan Besar Australia Jakarta, Ian Gerard, islam merupakan salah satu agama yang sangat berkembang di Australia, terlebih lagi dengan banyaknya imigran Timur Tengah di sana.

"Tugas kami di Kedubes Australia adalah menampilkan wajah Australia yang sebenarnya," ujar Ian Gerard saat berkunjung ke kantor Republika.co.id, Kamis (22/3).

Adapun kota-kota yang memiliki komunitas muslim terbesar di Australia adalah Sidney dan Melbourne. Pada kedua kota tersebut, banyak terdapat wilayah yang merupakan tempat berkumpulnya komunitas muslim. Selain itu, juga terdapat banyak masjid tua dan besar.

Dengan banyaknya warga muslim di Australia yang sangat multikultural, pemerintah terus berupaya untuk mempertahankan citra Islam. Apalagi dengan banyaknya isu radikalisme.

"Australia tidak memiliki masalah yang besar di antara masyarakat muslim dan agama lainnya. Tentunya ada perbedaan tapi tidak banyak masalah," ungkapnya.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah yakni mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan oleh komunitas muslim di negara tersebut. Hal itu menunjukkan hubungan yang erat antara pemerintah dan masyarakat.

Meskipun begitu, Australia berharap dapat mencontoh Indonesia untuk toleransi. Menurutnya Indonesia merupakan contoh di dunia untuk toleransi dan multikulturalisme. "Kami sangat toleransi satu dengan yang lainnya. Kami mencontoh dan belajar kepada Indonesia mengenai toleransi," kata Gerard.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement