Rabu 17 Oct 2018 14:03 WIB

Mata-Mata Muslimah Inggris Pertama Bergelar Pahlawan Perang

Nora meninggal di tangan Nazi

Nora Baker
Foto: Alarabiya
Nora Baker

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON— Untuk kali pertama, seorang mata-mata Ingris yang beragama Islam, Nur an-Nisa’ Inayat Khan, atau yang dikenal dengan julukan Nora Baker, mendapat penghormatan dari Bank Sentral Inggris (Bank of England), masuk nominasi pencantuman fotonya dalam uang pecahan 50 pound sterling. 

Rencana tersebut akan direalisasikan pada 2020 sebagai bentuk apresiasi terhadap toko-tokoh pahlawan Inggris dari baragam latar belakang agama.

Nama Nora Baker adalah satu-satunya sosok Muslimah yang mendapat gelar ‘pahlawan perang’ di Inggris. Mengutip Alarabiya, Nora Baker berasal dari keluarga India. Ayahnya, Inayat Khan berasal dari keluarga terhormat dan pegiat tasawuf di London.  

Perempuan yang lahir pada 1914 di Moskow, Rusia ini, harus meregang nyawa akibat terjangan peluru Nazi pada 1944. Dia ditahan di Kamp Militer Dachau lalu dieksekusi tentara Nazi setelah aksi spionasenya terbongkar. 

Selain Nora Baker, ada pula pesaing lain yang diusulkan fotonya di pecahan uang tersebut yaitu Mary Seacole. Mary terkenal dengan jasanya mendirikan rumah sakit lapangan selama Perang Crimean 1853 untuk membantu korban luka dari tentara Inggris. 

Pesaing lain adalah Clement Attlee yang pernah menjadi perdana menteri Inggris. Dan nomine lainnya adalah George Cross, dia berjasa dalam komunikasi selama konfrontasi dengan Nazi di Paris. Dia tertangkap dan dieksekusi mati.

 

 

 

 

   

 

sumber : Alarabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement