Tak seperti ibadah lain yang diwahyukan melalui Malaikat Jibril, perintah shalat lima waktu langsung berasal dari Allah SWT.

Secara historis, peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dimulai setelah 'amul huzn (tahun duka cita). Ketika itu, Rasulullah SAW menghadapi tantangan hidup yang sangat pelik, yakni dengan meninggalnya sang istri tercinta, Siti Khadijah, serta paman sekaligus pembela beliau, Abu Thalib.

Pada saat yang sama, umat Muslim pun sedang mengalami kesulitan dengan adanya embargo dari kaum Quraisy selama tiga tahun. Hal tersebut terjadi menjelang hijrahnya Rasulullah ke Madinah.

Nuansa ini menjadi satu mendera Rasulullah. Jadi benar-benar merupakan tahun duka cita. Itulah salah satu pengantar dari dinamika kehidupan perjuangan nabi. Baru setelah itu, Rasulullah di  Isra' -kan (dijalankan). Maka peristiwa Isra Mi'raj itu diberikan dengan maksud seperti dijelaskan dalam Alquran yaitu  linuriyahu min ayatina , untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.

KH Saifuddin Amsir, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),  menjelaskan, peristiwa Isra Mi'raj berlangsung pada bulan Rajab, yang termasuk  syahrul hurum yaitu empat bulan yang dimuliakan Allah SWT.Keempatnya Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan bulan Rajab. ''Nah, Rajab ini sangat istimewa karena berlangsung Isra Mi'raj-nya Rasulullah SAW,'' papar Kiai Saifuddin.

Dengan kata lain, Isra Mi'raj menjadi satu peristiwa untuk melahirkan ketenangan dan ketenteraman di dalam hati setiap manusia. Karena Isra Mi'raj-lah, maka Rasulullah mengatakan  asshalatu mi'rajul mukminin (shalat itu adalah mi'rajnya orang-orang yang beriman).

''Sehingga, kalau ingin hati kita tenang, sejuk, dan damai, kita harus melaksanakan ibadah shalat,'' jelas Ustadz Syuhada Bahri, ketua umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Ibadah shalat pula yang bisa menjauhkan dari perbuatan keji dan munkar. Karena itu, upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas dari shalat perlu dilakukan secara terus menerus.

Hal itu merupakan dua hikmah dari peristiwa mulia tersebut. ''Jika kita bisa mencerna dan memahami rahasia di balik semua itu, kita bisa wujudkan di dalam kehidupan sehari-hari,'' ujarnya.

Mengapa perintah shalat ini menjadi begitu istimewa? Sebab, tidak seperti perintah ibadah yang lain yang melalui penyampaian Malaikat Jibril, maka shalat lima waktu sehari semalam ini diwahyukan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

''Artinya, ibadah shalat ini begitu penting. Begitu pentingnya shalat hingga menjadi barometer, ukuran iman dan Islamnya seseorang,'' tegas Sekretaris Majelis Mustasyar Tarbiyah Islamiyah KH Anwar Hidayat.

Dalam banyak ayat Alquran, maupun hadis Nabi, banyak dijelaskan keutamaan ibadah shalat ini. Ada seorang sahabat bertanya, ''Amal yang paling baik apa ya Rasulullah?'' Jawab Rasul antara lain adalah, shalat pada waktunya.

Shalat pula yang nantinya di Padang Mashyar, bakal menjadi pertanyaan pertama kepada tiap-tiap manusia saat dihisab. Apabila benar shalatnya maka seluruh amal perbuatannya benar dan apabila shalatnya itu belum benar, berarti akan diminta pertanggungjawaban seluruh amaliyahnya.

''Itu inti daripada shalat sehingga merupakan ukuran bagi orang-orang Muslim,'' Kiai Anwar menekankan.Hal senada menjadi titik perhatian Dr Usman Shihab. Menurutnya, peristiwa Isra Mi'raj menjadi sangat bermakna bagi umat Islam karena perintah shalat disampaikan Allah SWT langsung kepada Nabi Muhammad saw tanpa perantara Malaikat Jibril.

Karenanya, shalat lima waktu menjadi sangat krusial dalam ajaran Islam serta kehidupan sehari-hari. Usman pun mengingatkan agar umat jangan sampai melewatkan shalat dalam keadaan apapun. ''Shalat adalah satu-satunya ajaran yang betul-betul dibawa langsung oleh Nabi Muhammad dari Allah pada saat Isra Mi'raj,'' tandas dia.

Ditambahkan, dengan semangat peringatan Isra Mi'raj, hendaknya umat berkomitmen menjadikan ibadah shalat sebagai pembangkit kesalehan sosial dan kecemerlangan keilmuan. ''Perlu diupayakan agar shalat dan amalan keagamaan harus mampu kita jadikan katalisator kebangkitan dan pembangunan bangsa,'' ujar Usman. dam

Ikuti Whatsapp Channel Republika